Rabu 19 Feb 2025 17:30 WIB

Ketum Muhammadiyah Puji Sosok Mendikti Saintek yang Baru

Muhammadiyah optimistis, Prof Brian Yuliarto mampu jalankan amanah dengan baik.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir
Foto: muhammadiyah
Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Prof Brian Yuliarto menjadi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) di Istana Negara, Rabu (19/2/2025) sore. Guru besar Institut Teknologi Bandung (ITB) itu menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro yang sebelumnya memimpin Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek).

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyatakan selamat atas dilantiknya Prof Brian Yuliarto sebagai Mendikti Saintek yang baru. Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir mengatakan, pihaknya mendukung kepercayaan Presiden RI kepada ilmuwan pakar teknologi nano dan kuantum itu dalam memajukan dan mengembangkan dunia pendidikan tinggi di Tanah Air.

Baca Juga

"Muhammadiyah juga siap melanjutkan kerja sama dengan Kemendikti Sainstek guna memajukan perguruan tinggi di Indonesia," ujar Haedar Nashir dalam keterangan yang diterima Republika, Rabu (19/2/2025) sore.

Secara pribadi, lanjut Haedar, dirinya mengenal baik Prof Brian sebagai sosok ilmuwan yang brilian, berprestasi, dan berkemajuan. Karena itu, ia percaya bahwa penerima Habibie Prize 2024 itu akan mampu menjalankan mandat Kepala Negara RI dengan sebaik-baiknya.

Di antaranya adalah mendukung kemajuan institusi pendidikan tinggi di Indonesia, baik lembaga yang berstatus negeri maupun swasta. Persyarikatan sendiri kini memiliki sebanyak 163 perguruan tinggi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah (PTMA) yang tersebar di seluruh Tanah Air; dan bahkan beberapa di luar negeri.

"Saya berharap, kebijakan Kemendikti Sainstek mengedepankan prinsip inklusivitas, kesetaraan, dan keadilan sehingga perguruan tinggi swasta mendapat kesempatan yang sama untuk berkembang dan maju, sebagaimana perguruan tinggi negeri," ucap Haedar.

Berikut ini adalah profil Prof Brian Yuliarto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement