Senin 17 Feb 2025 13:55 WIB

Dosen UBSI Purwokerto Gelar Monev Hibah 2024, Wujudkan Penelitian yang Berdampak Nyata

Monev hibah untuk mengevaluasi capaian penelitian dan pengabdian masyarakat.

Para dosen Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Purwokerto menghadiri Monitoring dan Evaluasi (Monev) Hibah Yayasan BSI 2024 pada Senin (10/2/2025).
Foto: UBSI
Para dosen Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Purwokerto menghadiri Monitoring dan Evaluasi (Monev) Hibah Yayasan BSI 2024 pada Senin (10/2/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO – Para dosen Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Purwokerto menghadiri Monitoring dan Evaluasi (Monev) Hibah Yayasan BSI 2024 pada Senin (10/2/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi capaian penelitian serta pengabdian kepada masyarakat yang didanai melalui hibah, guna memastikan setiap program memiliki dampak yang nyata dan berkelanjutan.

Lebih dari sekadar laporan tahunan, Monev ini menjadi forum strategis bagi para penerima hibah untuk memaparkan progres penelitian mereka. Di forum ini, para penerima hibah melaporkan pencapaian, kendala, serta strategi pengembangan agar hasil penelitian dapat diimplementasikan secara efektif.

Monev ini dihadiri oleh berbagai akademisi, termasuk Ina Maryani, Ketua Program Studi Sistem Informasi UBSI Kampus Purwokerto. Dia merupakan pemenang hibah selama dua tahun berturut-turut. Dia menegaskan pentingnya evaluasi sebagai sarana peningkatan kualitas penelitian.

Ina Maryani menegaskan bahwa Monev bukanlah ajang basa-basi, melainkan cara untuk menilai efektivitas program serta mendapatkan masukan guna perbaikan ke depan. "Kalau hanya buat laporan ya kurang greget. Harus ada manfaat yang bisa langsung dirasakan," ujarnya.

Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas BSI Diah Puspitasari yang hadir dalam forum ini mengatakan bahwa Monev ini bukan hanya formalitas, tapi wadah bagi para dosen untuk mengasah penelitian supaya lebih aplikatif.

“Kami berharap program hibah ini terus memberikan manfaat. Bukan hanya buat meningkatkan kompetensi dosen, tapi juga untuk kontribusi nyata ke masyarakat. Percuma dapat hibah kalau nggak berdampak, kan?” ujarnya.

Adanya pendanaan hibah dan evaluasi berkala seperti Monev ini, para akademisi diharapkan bisa terus termotivasi menciptakan inovasi yang tidak sekadar berhenti di jurnal, tapi benar-benar bisa menyelesaikan masalah nyata di masyarakat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement