Selasa 21 Jan 2025 12:28 WIB

Proyek Memanen Harapan Tingkatkan Kesejahteraan Petani Garam di Pamekasan

Tujuannya untuk menggabungkan pertanian rumput laut dengan produksi garam surya.

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Bupati Pamekasan Terpilih Kholilurrahman mengungkapkan, proyek memanen harapan sangat membantu petani garam di Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Proyek ini merupakan kolaborasi antara Universitas Trunojoyo Madura (UTM), dua kampus Australia yaitu Newcastle University dan RMIT University, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), yang didukung oleh KONEKSI.

Proyek Memanen Harapan bertujuan untuk menggabungkan pertanian rumput laut dengan produksi garam surya untuk menghasilkan karbon biru, rumput laut kelas komersial, energi terbarukan (listrik), air minum, dan garam surya berkualitas. Penelitian ini melibatkan pengembangan sistem pertanian rumput laut dan garam surya yang digabungkan melalui sistem siklus Rankine organik dan sistem desalinasi reverse osmosis air laut. Proyek percontohan akan menghasilkan prototipe yang siap untuk komersialisasi.

“Kami sangat mengapresiasi teknologi ini. Masyarakat Pamekasan, khususnya para petani garam, akan merasakan manfaat berlipat. Saya sangat mendukung apabila teknologi seperti ini dapat diadaptasi di daerah lain, dan daerah lainnya dapat belajar dari Pamekasan,” kata Kholilurrahman saat mengunjungi proyek penelitian "Memanen Harapan: Energi Terbarukan, Air Bersih, dan Garam Berkualitas untuk Komunitas Garam Madura Melalui Budidaya Rumput Laut" di Pamekasan, Madura, Senin (20/1/2025).

Dia menyoroti bagaimana proyek ini secara langsung mendukung ekonomi lokal dengan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan keluarga pesisir, yang akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pamekasan.

Kunjungan ini juga dihadiri oleh Andri N.R. Mardiah, Direktur Pendidikan Tinggi dan IPTEK Kementerian PPN/Bappenas beserta Glen Askew, Konsul Jenderal Australia di Surabaya. Glen menekankan pentingnya kemitraan ini yang lebih luas.

“Kolaborasi antara Australia dan Indonesia ini tidak hanya mendorong kemajuan ilmu pengetahuan, tetapi juga memperkuat hubungan antara masyarakat kita. Proyek ini memberikan solusi nyata yang meningkatkan kesejahteraan komunitas lokal sekaligus melindungi lingkungan kita,” kata Glen.

Wilayah pesisir Jawa Timur memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi berkelanjutan. Namun, petani garam di daerah ini sering menghadapi tantangan produksi yang tidak stabil dan akses yang terbatas terhadap teknologi. Dengan mengintegrasikan budidaya rumput laut dan produksi garam berbasis tenaga surya, proyek ini merupakan solusi terhadap masalah tersebut. Hasilnya adalah rumput laut, energi terbarukan, air yang lebih bersih dan garam berkualitas lebih tinggi.

Prof. Wahyudi Agustiono dari UTM menekankan dampak positif proyek ini terhadap komunitas pesisir.

“Pendekatan terpadu ini mempromosikan ketahanan ekonomi dan keberlanjutan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan keluarga yang bergantung pada pertanian garam tradisional. Proyek ini juga memberdayakan perempuan dan meningkatkan produktivitas, sehingga dapat membantu semua pihak yang terlibat,” ujarnya.

Proyek "Memanen Harapan" adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi antara Indonesia dan Australia dapat mengatasi tantangan bersama sambil mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan menciptakan mata pencaharian yang berkelanjutan dan mendorong inovasi, inisiatif ini menunjukkan pentingnya kemitraan dan potensi untuk diadaptasi di wilayah lain dan sektor lainnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement