Kamis 16 Jan 2025 18:26 WIB

Survei Indikator: PSSI Era Erick Thohir Raih Apresiasi Publik Tertinggi dalam Sejarah

Tingkat kepuasaan terhadap PSSI tergantung prestasi timnas Indonesia.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kiri) menerima penghargaan kategori tokoh humas yang diserahkan oleh Ketua Umum Perhumas Indonesia Boy Kelana Soebroto (kanan) pada World Public Relations Forum (WPRF) 2024 di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (21/11/2024). Kehadiran Ketua Umum PSSI ke WPRF 2024 tersebut untuk menerima penghargaan kategori tokoh humas dalam Anugerah Perhumas 2024 Awarding menyusul perjuangan dan dedikasinya terhadap sepak bola Indonesia.
Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kiri) menerima penghargaan kategori tokoh humas yang diserahkan oleh Ketua Umum Perhumas Indonesia Boy Kelana Soebroto (kanan) pada World Public Relations Forum (WPRF) 2024 di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (21/11/2024). Kehadiran Ketua Umum PSSI ke WPRF 2024 tersebut untuk menerima penghargaan kategori tokoh humas dalam Anugerah Perhumas 2024 Awarding menyusul perjuangan dan dedikasinya terhadap sepak bola Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah. Temuan survei bertema "Isu–isu Persepakbolaan di Mata Publik dan Pertaruhan Besar PSSI" ini melibatkan 1.220 responden yang tersebar di seluruh Indonesia.

Saat memaparkan hasil survei tersebut di Jakarta, Kamis (16/12025), Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyebutkan, sebanyak 80 persen dari responden menyatakan tahu keberadaan PSSI sebagai organisasi induk persepakbolaan Indonesia.

Baca Juga

Dalam survei tersebut diketahui bahwa dari seluruh responden, yang menyatakan merasa puas atau sangat puas dengan kinerja PSSI sebagai induk organisasi sepak bola nasional mencapai 75,1 persen responden.

Komposisi responden yang merasa puas atau sangat puas pada kinerja PSSI lebih besar lagi saat ditanyakan kepada responden yang benar–benar mengetahui adanya PSSI, yaitu mencapai 84,5 persen.

“Kami melakukan survei tentang sepak bola ini relatif rutin. Ini tingkat kepuasan paling tinggi dalam sejarah PSSI. Sebelum STY (Shin Tae-yong) diganti. Jadi kita pernah menanyakan zaman Pak Iwan Bule, zaman ketua PSSI sebelumnya, itu tidak pernah setinggi ini. Jadi ini survei akhir Desember (2024),” ujar Burhanudin.

Lebih lanjut, dia mengatakan, semakin tinggi perhatian responden terhadap perkembangan timnas Indonesia, maka semakin tinggi tingkat kepuasan terhadap PSSI. “Artinya, di kalangan penggemar maupun mereka yang mengikuti secara intensif perkembangan timnas, mereka mengapresiasi apa yang dilakukan oleh PSSI,” kata Burhanudin.

Terdapat lima aspek yang ditanyakan kepada responden untuk mengukur kepuasan publik terhadap PSSI yang kini dipimpin oleh Erick Thohir ini. Kepuasan tersebut tersebar pada berbagai aspek.

Pertama, dalam aspek pengembangan sepak bola Indonesia yang maju, modern dan profesional yang memegang prinsip sportivitas. Sebanyak 82% responden mengaku sangat puas dan cukup puas terhadap kemampuan PSSI memenuhi aspek pertama ini.

Kedua, aspek pembentukan tim nasional yang berkualitas dan berprestasi. Sebanyak 81 persen responden mengaku sangat puas dan cukup puas terhadap kemampuan PSSI memenuhi aspek kedua ini.

Ketiga, aspek mempromosikan sepak bola dengan semangat fairplay, persatuan, pendidikan, budaya, dan nilai-nilai kemanusiaan. Sebanyak 82 persen responden mengaku sangat puas dan cukup puas terhadap kemampuan PSSI memenuhi aspek ketiga ini.

Keempat, aspek menghasilkan atlet-atlet sepak bola yang berkualitas. Sebanyak 80 persen responden mengaku sangat puas dan cukup puas terhadap kemampuan PSSI memenuhi aspek keempat ini. Kelima, aspek mengatur dan mengoordinasikan seluruh kompetisi dan turnamen. Sebanyak 79 persen responden mengaku sangat puas dan cukup puas terhadap kemampuan PSSI memenuhi aspek terakhir ini.

Survei Indikator Politik Indonesia ini dilaksanakan pada 22-28 Desember 2024 dengan populasi warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah saat survei.

Sampel diambil dengan metode multistage random sampling hingga diperoleh 1.220 orang sebagai sampel. Sampel disisir dengan simple random sampling dengan margin of error plus minus 2,9%. Survei dilakukan dengan wawancara secara tatap muka. Hasil survei kemudian diuji melalui quality control melalui spot check.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by SKOR.ID (@skorindonesia)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement