Jumat 10 Jan 2025 13:34 WIB

Kepala Staf Gabungan Militer China Bertemu Menhan Sjafrie, Bahas Apa?

Menhan Sjafrie dan Jenderal Liu menekankan pentingnya komunikasi efektif kedua negara

Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan kehormatan (courtesy call) Kepala Staf Gabungan Komisi Militer Pusat Republik Rakyat China (Chief of Staff of Joint Staff Department of Central Military Commission of The PRC) Jenderal Liu Zhenli.
Foto: Biro Infohan Kemenhan
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan kehormatan (courtesy call) Kepala Staf Gabungan Komisi Militer Pusat Republik Rakyat China (Chief of Staff of Joint Staff Department of Central Military Commission of The PRC) Jenderal Liu Zhenli.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan kehormatan (courtesy call) Kepala Staf Gabungan Komisi Militer Pusat Republik Rakyat China (Chief of Staff of Joint Staff Department of Central Military Commission of The PRC) Jenderal Liu Zhenli. Keduanya bertemu di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusag, Jumat (10/1/2025).

Kunjungan kehormatan Jenderal Liu Zhenli di Kemenhan diawali dengan upacara jajar kehormatan dan pemeriksaan pasukan. Selanjutnya Menhan Sjafrie sempat menjelaskan beberapa lukisan dan foto pahlawan Indonesia, seperti Laksamana Yos Sudarso dan Jenderal Ahmad Yani yang terpampang di lorong kantor Menhan RI.

Baca Juga

Kemudian bersama Jenderal Liu dan delegasi menuju ruang kerja Sjafrie untuk melaksanakan courtesy call. Pada kegiatan courtesy call kali ini, dibahas mengenai penguatan dan peningkatan kerja sama pertahanan bilateral antara Republik Indonesia dan Republik Rakyat China.

Dalam penyambutannya, kedua tokoh sepakat, kedua negara bukan hanya sebagai mitra, namun juga saudara karena sama-sama berada di Asia serta memiliki kultur budaya yang sama. Dalam pertemuan itu, Menhan Sjafrie dan Jenderal Liu juga menekankan pentingnya komunikasi yang intensif antara kedua negara sebagaimana yang telah dijalin oleh Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Xi Jin Ping.

Dua pemimpin tersebut selalu mengedepankan pentingnya keeratan dan hubungan persahabatan antara dua negara. Bahkan, pada 2025, kedua negara akan memperingati 75 tahun hubungan diplomatiknya.

"Menhan menekankan bahwa Indonesia dan Tiongkok harus memelihara persahabatan dan persaudaraan yang telah terjalin hingga saat ini yang direspons positif oleh Jenderal Liu. Oleh karenanya, komunikasi dan kerjasama antara Indonesia dan RRT diharapkan akan semakin lebih baik ke depannya," kata Karo Infohan Kemenhan Brigjen Frega Wenas Inkirawang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement