Senin 06 Jan 2025 20:36 WIB

Antisipasi Virus HMPV, Dinkes Sumsel Minta Perketat Pintu Masuk

Dinkes Sumsel belum menerima laporan adanya kasus positif HMPV.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Flu (ilustrasi). Dinkes Provinsi Sumsel mengeluarkan imbauan kepada instansi terkait untuk meningkatkan pengawasan di pintu masuk wilayah, baik bandara maupun pelabuhan.
Foto: Republika/Mardiah
Flu (ilustrasi). Dinkes Provinsi Sumsel mengeluarkan imbauan kepada instansi terkait untuk meningkatkan pengawasan di pintu masuk wilayah, baik bandara maupun pelabuhan.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) mengeluarkan imbauan kepada instansi terkait untuk meningkatkan pengawasan di pintu masuk wilayah, baik bandara maupun pelabuhan. Langkah ini diambil sebagai upaya antisipasi terhadap potensi penyebaran virus Human Metapneumovirus (HMPV), yang tengah menjadi perhatian di beberapa negara.

HMPV adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, dengan gejala yang mirip dengan flu biasa, seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas. Pada kelompok rentan, seperti bayi, anak-anak, lansia, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, infeksi HMPV dapat berpotensi menyebabkan komplikasi yang lebih serius, seperti bronkitis dan pneumonia.

Baca Juga

Meskipun belum ada laporan kasus HMPV di Sumsel, Dinkes Sumsel mengambil langkah proaktif dengan meminta peningkatan pengawasan di pintu masuk. Hal ini bertujuan untuk mencegah masuk dan menyebarnya virus tersebut di wilayah Sumsel.

“Kami telah meminta instansi terkait dan juga dinkes kabupaten/kota untuk memperketat pintu masuk ke Sumsel guna antisipasi penyebaran virus,” kata Kepala Dinkes Sumsel Trisnawarman di Palembang, Senin (6/1/2025).

Ia mengatakan petugas akan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada setiap pelaku perjalanan internasional yang meliputi pengecekan suhu tubuh menggunakan alat pemindai suhu dan pemantauan gejala awal seperti demam, batuk, atau kesulitan bernapas. Namun, untuk seseorang yang menunjukkan gejala, petugas akan mengarahkan mereka untuk menjalani pemeriksaan lanjutan di fasilitas kesehatan. Lalu, pihaknya meminta pasien agar meminta obat jika sakit dan jangan lupa memakai masker.

“HMPV ini gejala seperti biasa, namun tetap perlu diantisipasi agar tidak menyebar luar. Disamping edukasi tentang pencegahan penularan HMPV terus digalakkan, termasuk pentingnya mencuci tangan dan menjaga kebersihan," ujarnya.

Dinkes Sumsel belum menerima laporan adanya kasus positif HMPV. Namun, langkah antisipasi terus diperkuat untuk menghindari penyebaran virus di Indonesia. “Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berharap dapat mencegah masuknya virus HMPV," kata Trisnamarwan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement