Senin 06 Jan 2025 15:48 WIB

Tak Ada Susu di Menu Makan Gratis, Mendikdasmen: Yang Penting 4 Sehat, Susu Penyempurna

Muti sebut menu yang disajikan untuk para siswa sudah sesuai harapan Presiden.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu
Foto: Kamran Dikarma
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Program makan siang bergizi gratis telah resmi dilaksanakan di 190 titik di 26 provinsi pada Senin (6/1/2025). Salah satu sekolah yang sudah mulai melaksanakan program tersebut adalah SMPN 12 Semarang, Jawa Tengah. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti hadir ke sekolah tersebut untuk melakukan pemantauan.

Makanan yang disajikan di SMPN 12 Semarang terdiri dari nasi, daging ayam asam manis, tahu goreng, oseng kacang panjang, dan sepotong semangka. Namun tak ada susu maupun air minum pengganti lainnya dalam menu yang disuguhkan untuk para siswa.

Baca Juga

Seusai melakukan pemantauan, Abdul Mu'ti mengungkapkan, menu yang disajikan untuk para siswa sudah sesuai dengan harapan Presiden Prabowo Subianto. "Saya tadi melihat menunya sesuai dengan yang diharapkan Pak Presiden, memenuhi standar gizi," ujarnya.

Dia mengatakan, menu yang disajikan untuk para siswa sudah dihitung porsi gizinya. "Sudah diukur oleh para ahli gizi, berapa kebutuhan karbohidratnya, kandungan proteinnya, vitaminnya, dan sebagainya, sehingga memenuhi 4 sehat 5 sempurna," ucap Mu'ti.

Namun saat ditanya mengapa tak menyertakan susu dalam menu yang disajikan, Mu'ti menyebut susu memang tidak mesti ada. "Susunya memang tidak harus ya. Beberapa memang ada yang ditambahi dengan susu, tapi yang penting adalah yang 4 sehat tadi. Susu kan penyempurna," katanya.

"Nanti penyempurnaannya bisa di rumah. Kan tidak semuanya makan di sini. Di sini makan, di rumah juga kan makan," tambah Mu'ti.

Mu'ti mengatakan, meski pelaksanaan program makan siang bergizi gratis berada di bawah Badan Gizi Nasional, tapi kementeriannya siap membantu menyukseskan. Sebab program tersebut merupakan salah satu prioritas Presiden.

"Ini adalah program yang sejak awal menjadi prioritas Pak Presiden dan Wakil Presiden untuk membangun generasi Indonesia yang sehat dan kuat," ucapnya.

"Mudah-mudahan, setelah hari ini ada di 190 titik di 26 provinsi, mudah-mudahan sampai akhir Januari nanti ada sampai 973 (titik), bisa terus terlaksana dan bisa berjalan dengan lancar," tambah Mu'ti.

Di Kota Semarang, terdapat delapan lembaga pendidikan yang sudah mulai melaksanakan program makan siang bergizi gratis. Mereka adalah KB Mujahidin, TK Mujahidin, SD Negeri Srondol Wetan 1, SD Negeri Srondol Wetan 2, SD Negeri Wetan 5, SD Negeri Pedalangan 4, SMP Negeri 12, dan SMA Negeri 4.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement