REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Keluarga Gamma Rizkynata Oktafandy menyambut keputusan mutasi Kombes Pol Irwan Anwar dari jabatannya sebagai Kapolres Semarang. Gamma adalah siswa SMKN 4 Semarang yang tewas ditembak anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang, Aipda Robig Zaenudin.
"Alhamdulillah kami merasa senang, kami merasa plong," kata kuasa hukum keluarga Gamma, Zainal Abidin Petir, ketika dimintai tanggapan oleh awak media tentang dimutasinya Irwan Anwar, Senin (30/12/2024).
Zainal menambahkan, keluarga kliennya menyambut pemutasian Irwan Anwar karena dia diduga berusaha menutup-nutupi kasus penembakan terhadap Gamma. "Apa yang dilakukan oleh Kapolrestabes mulai setelah (Gamma) meninggal dunia, dia terus mendatangi keluarga bersama seorang oknum wartawan, supaya masalah ini tidak dibesar-besarkan, kemudian masalah ini supaya diikhlaskan. Kalau diikhlaskan itu kan pidananya kan berkurang, mungkin tidak akan dipecat itu pelakunya," kata dia.
Menurut Zainal, perilaku dari Irwan Anwar tidak benar sehingga pantaslah kalau dia dicopot atau digeser. "Yang penting kami minta jangan sampai menjadi Kapolrestabes lagi," kata Zainal.
Dia kemudian mengapresiasi Kapolri yang memutuskan memutasi Irwan Anwar. "Saya terima kasih kepada Kapolri merespons keinginan masyarakat," ujarnya.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng) Kombes Pol Artanto mengungkapkan, berdasarkan Surat Telegram Kapolri, terdapat 36 perwira di lingkup Polda Jateng yang dimutasi, termasuk Irwan Anwar. "Kalau Pak Kapolrestabes pindah ke Lemdikpol," katanya.
Artanto pun membantah bahwa Irwan Anwar dimutasi karena kasus penembakan terhadap tiga siswa SMKN 4 Semarang. "Semangat rotasi ini adalah penyegaran tour of duty, tour of area. Dalam suatu organisasi adalah hal yang wajar kalau untuk penyegaran dan juga untuk meningkatkan kinerja daripada personel maupun organisasi," ujar dia.
Jabatan kapolrestabes Semarang selanjutnya bakal diisi oleh Kombes Pol Syahduddi. Sebelumnya dia menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika