REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Manchester City Pep Guardiola mengatakan klubnya terancam kehilangan satu tempat di Liga Champions musim depan. City saat ini berada di musim ke-14 mereka secara beruntun di kompetisi klub paling bergengsi di sepak bola Eropa tersebut.
Hanya Arsenal antara tahun 1998 dan 2017, dan Manchester United antara tahun 1996 dan 2014, yang memiliki rekor kualifikasi lebih lama di antara klub-klub Inggris.
City berada di urutan ketujuh di Liga Primer setelah 17 pertandingan, empat poin di belakang Nottingham Forest di urutan keempat dan satu poin di belakang Bournemouth yang berada di urutan kelima.
Inggris saat ini berada di puncak tabel Peringkat Performa Eropa Uefa dan berada di posisi yang tepat untuk mengamankan tempat kelima di Liga Champions musim depan, meskipun City belum akan lolos dengan klasemen saat ini.
“Ketika saya mengatakan sebelumnya, orang-orang tertawa,” kata Guardiola, dikutip dari BBC, Kamis (26/12/2024). “Mereka berkata, 'lolos ke Liga Champions bukanlah sebuah kesuksesan besar'.
“Tapi saya tahu itu karena itu terjadi dengan klub-klub di negara ini. Mereka dominan selama bertahun-tahun dan setelah mereka bertahun-tahun tidak lolos ke Liga Champions.”
The Citizens akan menjamu Everton di Boxing Day, sebelum bertandang ke Leicester pada 29 Desember dan pertandingan kandang melawan West Ham pada 4 Januari.
View this post on Instagram
Mengingat ketiga lawannya berada di tujuh terbawah, hal ini memberikan City kesempatan untuk memperbaiki catatan buruk empat poin dari delapan pertandingan, yang diakui oleh Guardiola telah membuat ambisi mereka lolos ke Eropa diragukan.
“Satu-satunya tim yang berada di Liga Champions selama beberapa tahun terakhir adalah Manchester City. Sekarang kami dalam bahaya, tentu saja. Tentu saja,” ujarnya.
Arsenal, Chelsea, Liverpool dan Manchester United finis di empat besar Liga Primer dari musim 2005-06 hingga 2008-09. Setidaknya tiga dari mereka juga menduduki posisi empat besar selama 15 musim berturut-turut hingga 2012.
Namun United telah menghabiskan lima dari 11 musim terakhir di luar Liga Champions. Arsenal menghabiskan enam musim di luar kompetisi sebelum kembali musim lalu. Liverpool absen selama tujuh tahun dari 2010, sementara Chelsea berada di musim kedua berturut-turut di luar kompetisi elite Eropa tersebut.
Musim ini ancaman bagi City datang dari sumber yang tidak terduga. Selain Forest dan Bournemouth, Aston Villa berada di depan City, sementara Newcastle, Fulham, dan Brighton juga berjarak beberapa poin.
“Ada banyak pesaing,” kata Guardiola, yang timnya telah kalah dalam sembilan dari 12 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi. “Bagi setiap klub, ini sangat penting dan jika kami tidak memenangkan pertandingan, kami akan tersingkir. Jika kami tidak lolos, itu karena kami tidak pantas mendapatkannya, karena kami tidak siap dan karena kami memiliki banyak masalah dan tidak menyelesaikannya,” kata Guardiola mengakui.