Ahad 22 Dec 2024 20:56 WIB

Pendakian ke Gunung Marapi Selama Libur Nataru Dilarang! Status Masih Waspada

Penduduk lokal diiimbau bantu memgawasi pendaki liar yang coba naik ke Gunung Marapi.

Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik (ilustrasi).
Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Badan Geologi Kementerian ESDM telah mengeluarkan imbauan penting bagi para pendaki. Mengingat aktivitas vulkanik Gunung Marapi yang masih belum stabil, pendakian ke gunung setinggi 2.891 mdpl ini dilarang selama libur Natal dan Tahun Baru 2025.

Keputusan ini diambil untuk mengutamakan keselamatan para pendaki, mengingat potensi bahaya erupsi yang sewaktu-waktu dapat terjadi. "Badan Geologi lewat Pos Pengamatan Gunung Api Marapi mengingatkan agar tidak ada pendakian Gunung Marapi pada libur Natal dan tahun baru karena masih berstatus waspada," kata Petugas Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Marapi Ahmad Rifandi di Padang, Ahad (22/12/2024).

Baca Juga

Saat ini gunung api yang secara administratif berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar tersebut berstatus Level II atau waspada. Artinya, merujuk rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), warga, pengunjung, atau wisatawan dilarang memasuki dan berkegiatan di dalam wilayah radius tiga kilometer dari pusat aktivitas gunung api yakni Kawah Verbeek.

"PGA meminta agar masyarakat menjaga jarak aman yaitu tiga kilometer dari Kawah Verbeek. Imbauan ini diharapkan menjadi perhatian bersama supaya tidak ada lagi korban dari erupsi Gunung Marapi," kata dia.

Sama halnya dengan PGA, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar terus memasifkan pengawasan terhadap pendaki liar ke Gunung Marapi, Gunung Tandikek, Gunung Sago, dan Gunung Singgalang menjelang libur Nataru. "BKSDA menyiapkan petugas yang akan melakukan pemantauan agar tidak ada pendaki yang menaiki gunung tersebut saat libur Natal dan tahun baru," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha BKSDA Sumbar Dian Indriati.

Mengingat cukup banyaknya pintu masuk menuju Gunung Marapi, Gunung Singgalang, Gunung Sago, dan Gunung Tandikek, BKSDA akan bekerja sama dengan masyarakat dan personel bintara pembina desa atau Babinsa setempat untuk mengawasinya. Selain itu, BKSDA Sumbar juga akan bekerja sama dengan pemerintah nagari atau desa setempat agar turut membantu mengawasi pendaki-pendaki liar yang mencoba naik saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement