REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prestasi Universitas Nusa Mandiri (UNM) di bidang penelitian semakin diakui, dengan raihan sejumlah hibah penelitian bergengsi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Pada tahun 2023-2024, UNM berhasil mendapatkan hibah penelitian terapan, yang melibatkan kerja sama dengan berbagai institusi ternama, seperti Binus University dan University of Ioannina Greece.
Menurut Rektor UNM, Prof Dr Ir Dwiza Riana, hibah ini menjadi langkah penting bagi UNM dalam mengembangkan inovasi berbasis teknologi, sekaligus memperluas jaringan kolaborasi internasional. Kerja sama ini menunjukkan bahwa UNM dipercaya untuk memimpin riset kolaboratif yang tidak hanya berdampak nasional tetapi juga internasional
“Selain itu, UNM juga memperoleh hibah penelitian fundamental, tesis magister, dan DRTPM-PKM secara konsisten selama tiga tahun terakhir. Program ini mendorong para dosen dan mahasiswa untuk terlibat aktif dalam riset yang relevan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan Masyarakat,” kata Prof. Dwiza.
UNM tak hanya fokus pada hibah penelitian, tetapi juga memperkuat kolaborasi dengan mitra internasional. Salah satu kerja sama yang sedang berjalan adalah proyek penelitian teknologi berbasis kecerdasan buatan dengan Universiti Malaysia Pahang Al-Sultan Abdullah.
Dengan berbagai pencapaian ini, UNM terus mempertegas posisinya sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya mengedepankan pengajaran, tetapi juga riset dan inovasi yang berdampak nyata bagi masyarakat.