Sabtu 14 Dec 2024 05:28 WIB

PDIP Temukan Dugaan Intervensi Polisi di Pilkada Papua Tengah

PDIP meminta Kapolda Papua Tengah dicopot

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: A.Syalaby Ichsan
Ketua DPP PDIP Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional, Ronny Talapessy.
Foto: Antara/HO-PDIP
Ketua DPP PDIP Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional, Ronny Talapessy.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meminta Presiden Prabowo Subianto segera mencopot Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri.

Sikap tersebut disampaikan PDIP yang menganggap Polri sudah mengintervensi persidangan pleno rekapitulasi tingkat distrik se-Kabupaten Paniai oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPU) serta Bawaslu Kabupaten Paniai. PDIP menemukan ada anggota Polri masuk di dalam ruang persidangan dan mengganggu Pleno Rekapitulasi Perhitungan tersebut.

Baca Juga

"Kami melihat bahwa ini adalah upaya untuk menggagalkan pleno yang ada di Papua Tengah," kata Ketua DPP Bidang Reformasi Hukum Nasional Ronny Talapessy dalam konferensi pers di Gedung DPP PDIP, Jakarta, Jumat (13/12/2024).

Ronny menduga dalam hal ini aparat kepolisian telah melakukan keberpihakan kepada salah satu pasangan calon gubernur yang ada di Papua Tengah.

"Sehingga kami meminta kepada Kapolri atau kepada Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo agar mencopot Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papera, dan juga Kapolres Paniai Kompol Deddy Agusthinus Puhiri, dan juga Kabagops Polres Paniai AKP. Hendry Joedo Manurung," ujar Ronny. 

Ronny menyampaikan kepolisian setempat sudah mengkriminalisasi Ketua KPUD Paniai. Ronny menyebut informasi ini diperolehnya dari laporan masyarakat yang ada di Paniai.

"Kami meminta untuk masyarakat yang ada di Papua Tengah yang merupakan pendukung PDI Perjuangan agar mengawal proses ini, menjaga demokrasi, agar jangan demokrasi ini dirusak oleh kepentingan-kepentingan politik, syahwat kekuasaan yang dipertontonkan secara luas dan yang sudah tersebar di media sosial dan di media," ujar Ronny.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement