Kamis 12 Dec 2024 18:47 WIB

Resmikan Terowongan Silaturrahmi Istiqlal-Katedral, Prabowo: Simbol Kerukunan Umat

Prabowo Subianto mengaku gembira menghadiri acara peresmian Terowongan Silaturrahmi.

Rep: Muhyiddin Yamin/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Prabowo Subianto meresmikan Terowongan Silaturahim di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024).
Foto: Republika.co.id
Presiden Prabowo Subianto meresmikan Terowongan Silaturahim di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Agama Nasaruddin Umar meresmikan Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan halaman Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral di Jakarta, Kamis (12/12/2024). 

Dalam sambutannya, Prabowo Subianto mengaku gembira menghadiri acara peresmian Terowongan Silaturrahmi ini. Menurut dia, terowongan ini merupakan simbol kerukunan umat beragama di Indonesia. 

Baca Juga

"Terowongan silaturahim antara Masjid Istiqlal dan Gereja katedral ini merupakan sesuatu simbol dari kerukunan antara umat beragama yang menjadikan bangsa kita memiliki ciri yang sangat unik dan yang sangat membanggakan," ujar Prabowo di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024). 

Prabowo mengatakan, Indonesia merupakan bangsa yang penuh perbedaan, baik perbedaan agama, suku, etnis, ras, bahasa, dan berbeda adat istiadat. Namun, kata dia, masyarakat Indonesia bisa bersatu dan hidup rukun karena memiliki cita-cita yang sama yaitu meraih suatu masa depan yang bisa memberi kebahagiaan untuk seluruh rakyat Indonesia. 

Selain itu, menurut dia, bangsa Indonesia merupakan salah satu negara yang paling majemuk di dunia, yakni memiliki 714 suku bangsa dan kelompok etnis yang tinggal di ribuan pulau yang masing-masing memiliki agama budaya dan adat istiadat yang khas. 

"Bagi kita perbedaan tidak boleh jadi sekat pemisah. Perbedaan justru adalah kekayaan kita, perbedaan memberi kita energi.  Kekuatan perbedaan tidak boleh jadi sumber perpecahan kepemimpinan dari tokoh-tokoh bangsa," ucap Prabowo. 

Dia mengatakan, para pendiri bangsa ini juga telah menunjukkan arah yang benar untuk belajar toleransi, belajar empati dan belajar hidup bersatu dan rukun. Prabowo menjelaskan, Indonesia bisa berdiri di atas perjuangan kemerdekaan.

Menurut dia, semua kelompok etnis dengan berbagai agama yang berbeda semuanya berjuang. "Tidak ada mayoritas dan tidak ada minoritas dalam pengabdian dan pengorbanan peran negara dan bangsa semua kelompok, semua suku semua kelompok etnis membayar saham untuk republik ini sahamnya dibayar dengan darah dengan keringat dan dengan air mata," kata Prabowo. 

Karena itu, Prabowo berterima kasih kepada semua tokoh yang berhasil untuk mewujudkan simbol kerukunan ini. Walaupun, menurut dia, seharusnya terowongan silaturrahmi ini diresmikan oleh pendahulunya, Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

 

"Sebenarnya harusnya diresmikan oleh Pak Joko Widodo ya. Saya kebahagiaan enaknya aja," jelas Prabowo.  "Itu namanya takdir ya. Jangan-jangan Pak Joko Widodo lagi nonton ini. Pak Joko Widodo mohon maaf aku yang resmikan ini,"  ucap Prabowo menambahkan. 

 

Menteri Agama RI, Prof KH Nasaruddin Umar melaporkan, pembangunan Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal-Gereja Katedral ini merupakan tindak lanjut atas arahan Presiden Indonesia pada 2020 dalam rangka memudahkan akses jamaah antarbangunan rumah ibadah, dan untuk memenuhi kebutuhan ruang parkir tanpa mengganggu arus lalu lintas. 

 

"Adapun filosofi pembangunan Terowongan Silaturahmi ini sebagai pengingat penting toleransi antara umat beragama di mana di dalamnya terdapat diorama yang menceritakan hubungan toleransi antara umat beragama di Indonesia yang terwakili oleh hubungan antar umat maupun pengurus Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral," kata Prof Nasaruddin. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement