REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 600 kepala keluarga (KK) atau kurang-lebih 1.800 jiwa warga di Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, terdampak kebakaran yang terjadi pada Selasa (10/11/2024). Kebakaran di kawasan padat penduduk itu menyebabkan 200 rumah warga terdampak.
Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan, tak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut. Namun, terdapat seribuan warga yang terdampak dan harus mengungsi sementara waktu. Menurut dia, saat ini para pengungsi tersebar di tiga lokasi, yaitu SDN 09 Kebon Kosong, Masjid Al Ihsan, dan Lapangan Jusuf Hamka.
"Posko kesehatan juga telah didirikan dengan dukungan tim. Berbagai bantuan terus diupayakan dengan melibatkan perangkat daerah dan juga berbagai pihak mulai dari makanan siap saji, perlengkapan dasar, serta dukung seperti toilet portabel, dan juga tenda beton," kata dia saat meninjau lokasi terdampak kebakaran, Rabu (11/12/2024).
Ia menambahkan, Dinas Sosial bersama seluruh instansi terkait juga telah memastikan kebutuhan sarapan pagi, makan siang dan juga makan malam, terpenuhi bagi seluruh pengungsi. Selain itu, pihaknya juga akan memastikan kebutuhan pendidikan anak-anak juga yang terdampak terlayani, termasuk seragam dan alat sekolah.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jakarta, setidaknya terdapat 205 anak SD, 150 anak SMP, dan 95 anak SMA, yang terdampak dalam kebakaran itu. Teguh memastikan, Pemprov Jakarta akan membantu para anak sekolah yang terdampak itu.
"Kami akan distribusikan seragamnya. Kemudian juga distribusikan alat kebersihan serta bantuan lain yang terkait, disesuaikan dengan kebutuhan para pengungsi," kata dia.
Teguh menambahkan, pihaknya juga telah meminta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) untuk melayani pelayanan kependudukan, baik itu pengantian KTP-el, Kartu Keluarga, Kartu Identitas Anak, Akta Kelahiran, dan berbagai catatan sipil lainnya. Dengan begitu, identitas warga terdampak bisa diurus secepatnya.
Tak hanya itu, Pemprov Jakarta juga akan memberikan trauma healing kepada para korban terdampak kebakaran. Harapannya, kondisi mental para korban dapat tertangani dengan baik pasca-insiden tersebut.