Selasa 10 Dec 2024 04:14 WIB

Partai Ummat dan Habib Rizieq Dukung Prabowo, Ini Kata Pengamat Politik

Pengamat melihat Prabowo memiliki mahzab politik akomodatif

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Teguh Firmansyah
Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto saat ini nyaris tak memunculkan kelompok oposisi yang berarti. Hampir semua partai politik (parpol) peserta Pilpres 2024 semuanya menyatakan dukungan terhadap kepemimpinan nasional, dan terlibat masuk ke dalam kabinet Merah Putih bentukan Presiden Prabowo untuk lima tahun mendatang. Faksi-faksi Islam, pun menyatakan dukungan serupa.

Baru-baru ini Partai Ummat yang dipimpin oleh Amien Rais, pun juga tokoh dari kalangan Islam, Habib Rizieq Shihab menyatakan dukungan, dan meminta agar tak ada yang mengganggu pemerintahan Presiden Prabowo.

Baca Juga

Pengamat Politik Adi Prayitno mengatakan situasi politik di awal-awal pemerintahan Presiden Prabowo tersebut sebetulnya ada baiknya. Namun begitu, menurut Adi juga memunculkan kekhawatiran, karena minimnya peran dan barisan yang menjadi oposisi.

“Jadi memang, Pak Prabowo ini, mahzab politiknya adalah politik akomodasi, politik yang merangkul semua kalangan. Tidak melihat apa ormasnya, mau itu nasionalis, Islam, kelompok manapun yang penting memiliki tarikan nafas yang sama, memiliki chemistry yang sama, Pak Prabowo akan membuka pintu yang selebar-lebarnya untuk merangkul,” kata Adi saat dihubungi Republika, Senin (9/12/2024).

Langkah politik Prabowo, kata Adi, sudah mulai terlihat sebelum dilantik menjadi presiden. Mantan Danjen Kopassus itu bersedia menerima semua kalangan, dan parpol-parpol yang menjadi rival selama Pilpres 2024.

Penerimaan Prabowo tersebut, terbukti terealisasikan dengan masuknya beberapa politikus dari parpol-parpol yang tak mendukungnya pada Pilpres 2024 lalu.

“Ormas-ormas keagamaan juga turut dirangkul. Jadi dalam konteks itu saya kira Pak Prabowo memang akan merangkul semua pihak yang memang tujuannya untuk kepentingan memajukan Indonesia bersama-sama, dan bekerja bersama-sama,” kata Adi.

Namun begitu, menurut Adi, mahzab politik Presiden Prabowo yang mengakomodasi semua pihak, menerima semua kelompok, dan kalangan itu punya sisi yang negatif.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement