Ahad 08 Dec 2024 18:00 WIB

Uni Eropa Pantau Ketat Situasi di Suriah

Pasukan oposisi telah menguasai sebagian besar pusat kota Aleppo.

Pejuang oposisi Suriah menurunkan bendera resmi pemerintahan Suriah setelah pengambilalihan Hama, Suriah, Jumat, 6 Desember 2024 oleh oposisi.
Foto: AP Photo/Ghaith Alsayed
Pejuang oposisi Suriah menurunkan bendera resmi pemerintahan Suriah setelah pengambilalihan Hama, Suriah, Jumat, 6 Desember 2024 oleh oposisi.

REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Uni Eropa (EU) pada Sabtu (7/12/2024) menyatakan memantau secara ketat perkembangan di Suriah di tengah laporan bahwa kelompok anti-rezim semakin mendekati ibu kota Damaskus.

"Uni Eropa memantau dengan seksama situasi di Suriah yang bergerak cepat dan tidak stabil. Dengan meningkatnya pertempuran antar kelompok bersenjata di seluruh negeri, kami mendesak semua pihak untuk melindungi warga sipil dan memastikan keselamatan para pekerja bantuan kemanusiaan," kata juru bicara Urusan Luar Negeri, Anouar El Anoun, dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga

"Kami kembali menegaskan seruan untuk solusi politik yang sejalan dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2254," tambahnya, merujuk pada peta jalan menuju gencatan senjata dan transisi politik di Suriah.

Pada 30 November, pasukan oposisi telah menguasai sebagian besar pusat kota Aleppo dan memperkuat dominasinya di provinsi Idlib. Setelah bentrokan sengit pada Kamis (5/12/2024), kelompok oposisi merebut pusat kota Hama dari pasukan rezim.

Kelompok anti-rezim juga mengambil alih sejumlah permukiman di provinsi Homs yang strategis, jalur menuju Damaskus, dan mulai bergerak maju menuju ke arah ibu kota.

Pada Jumat (6/12/2024), kelompok oposisi Suriah merebut Daraa di selatan Suriah yang berbatasan dengan Yordania.

Pada Sabtu pagi (7/12/2024), mereka menguasai provinsi Suwayda di bagian selatan. Sementara itu, pasukan oposisi lokal di Quneitra juga berhasil menguasai ibu kota provinsi tersebut.

Tentara Nasional Suriah (Syrian National Army), bagian dari oposisi, meluncurkan Operasi Fajar Kebebasan (Operation Dawn of Freedom) pada 1 Desember melawan kelompok teroris PKK/YPG di distrik Tel Rifaat di pedesaan Aleppo, membebaskan wilayah tersebut dari elemen-elemen teroris. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement