REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) mendukung Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI untuk berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, demi mengoptimalkan pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di Indonesia. Hal tersebut dinyatakan dalam kegiatan silaturahmi yang dilakukan oleh pimpinan Baznas RI ke kediaman Jokowi di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Senin (2/12/2024).
"Kehadiran Baznas di IKN akan menjadi salah satu pilar penting dalam mendukung transformasi sosial dan ekonomi, terutama untuk memastikan distribusi zakat, infak, dan sedekah yang lebih merata dan tepat sasaran," kata Jokowi melalui keterangan di Jakarta, Selasa (3/12/2024).
Dalam upaya tersebut Jokowi menilai, Baznas RI perlu mengirimkan surat langsung kepada Kepala Otorita IKN. "Saat ini sudah banyak investor masuk di IKN, seperti perusahaan, perguruan tinggi, maupun rumah sakit. Ini dalam waktu dekat akan segera penuh," ujarnya.
Jokowi juga berharap, Baznas RI terus meningkatkan transformasi digital. Sehingga informasi yang diterima masyarakat bisa lebih cepat, akurat, dan terbuka.
Ketua Baznas RI Noor Achmad menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Presiden ke-7 RI Jokowi yang telah mendukung Baznas RI. Dengan begitu, lembaga yang dipimpinnya bisa berkembang pesat dalam waktu yang relatif singkat.
"Baznas seluruh Indonesia mengalami pertumbuhan rata-rata 30 persen setiap tahunnya, bahkan pada Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) di Papua dua hari lalu, Papua pengumpulannya tumbuh mencapai 60 persen," ujarnya.
Noor berharap, langkah strategis itu diharapkan dapat memperkuat peran Baznas sebagai lembaga pengelola ZIS yang mampu berkontribusi secara nyata dalam pembangunan sosial dan ekonomi bangsa. Menurut Noor, dengan keberadaan Baznas di IKN diharapkan pengelolaan ZIS dapat lebih terintegrasi dengan berbagai program strategis pemerintah di kawasan tersebut.
"IKN juga memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh negara lain. Kami akan terus berupaya untuk mendukung agenda pembangunan nasional dengan semangat yang sejalan dengan kebangkitan Indonesia melalui adanya IKN," tutur Noor.