Senin 02 Dec 2024 23:46 WIB

Ada di Peringkat Berapakah Kemampuan Matematika Siswa Indonesia? Survei ini Penjelasannya

Algorithmics mudahkan anak Indonesia belajar matematika.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Erdy Nasrul
Program Algorithmics Indonesia membantu anak terlepas dari gawai
Foto: Dok Istimewa
Program Algorithmics Indonesia membantu anak terlepas dari gawai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak anak Indonesia masih menghadapi kesulitan menguasai matematika sebagai salah satu fondasi penting dari Science, Technology, Engineering, Mathematics (STEM). Algorithmics hadir guna memudahkan anak belajar matematika lewat metode khusus.

Berdasarkan survei Programme for International Student Assessment (PISA) 2018, kemampuan matematika siswa Indonesia berada di peringkat 75 dari 81 negara, dengan 71 persen siswa tidak mencapai kompetensi minimum.

Baca Juga

COO Algorithmics Indonesia, Taufiq Wisnu menyebut ketakutan terhadap matematika sering kali disebabkan oleh kurangnya pemahaman dasar sejak dini dan minimnya metode pembelajaran yang menyenangkan dan efektif, baik di sekolah maupun di rumah.

"Situasi ini menjadi tantangan besar untuk mencetak generasi yang siap menghadapi era digital dan berbasis teknologi," kata Taufiq dalam keterangannya pada Senin (2/12/2024).

Oleh karena itu, Algorithmics mendorong pentingnya pendidikan STEM sejak dini. Tujuannya mempersiapkan anak memahami teknologi sekaligus mengasah kemampuan berpikir kritis, logis, dan kreatif.

“Kami percaya bahwa pendidikan STEM sejak dini akan memberikan fondasi yang kuat bagi anak-anak untuk berkembang di dunia yang semakin digital. Di Algorithmics, kami menyediakan program-program yang dirancang untuk membangun kemampuan tersebut melalui pendekatan interaktif dan menyenangkan,” ujar Taufiq.

Algorithmics hadir dengan kursus matematika inovatif untuk anak-anak usia 6-7 tahun dan 10-12 tahun. Program ini bertujuan mempersiapkan mereka menghadapi tantangan akademik di sekolah, sekaligus memperkenalkan mereka pada dasar-dasar matematika dengan cara yang menyenangkan dan efektif.

Kursus ini memiliki beberapa keunggulan yaitu. Pertama, pengembangan keterampilan berpikir. Kedua, metode pembelajaran yang inovatif karena setiap sesi pelajaran dirancang menciptakan pengalaman belajar menarik dan efektif. Ketiga, akses belajar yang fleksibel dimana anak memiliki akses 24/7 ke platform online untuk meninjau kembali materi dan mengerjakan latihan tambahan.

"Keempat, membangun rasa cinta pada matematika dengan pendekatan berbasis permainan seperti math battles, teka-teki analitis, dan kuis interaktif, untuk memastikan anak-anak tetap termotivasi dan menikmati proses belajar," ujar Taufiq.

Taufiq menyatakan Algorithmics mengajarkan anak-anak untuk menghitung, sekaligus mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement