Selasa 19 Nov 2024 02:05 WIB

Ngayogjazz 2024 Satukan Musik Jazz dan Kearifan Lokal

Selama ini musik Jazz hanya dinikmati kalangan eksklusif.

Dihadiri ribuan orang, Festival musik tahunan, Ngayogjazz 2024 sukses dihelat di di Padukuhan Kalimundu, Kalurahan Gadingharjo, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Foto: Ngayogjazz 2024
Dihadiri ribuan orang, Festival musik tahunan, Ngayogjazz 2024 sukses dihelat di di Padukuhan Kalimundu, Kalurahan Gadingharjo, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dihadiri ribuan orang, Festival musik tahunan, Ngayogjazz 2024 sukses dihelat di di Padukuhan Kalimundu, Kalurahan Gadingharjo, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penyelenggaraan musik Jazz ke-18 yang bersinergi dengan kearifan lokal ini diharapkan dapat menciptakan sebuah keharmonisan yang selaras antara manusia, budaya dan alam bagaikan alunan musik jazz.

Dengan tagline “NgeJazz Tanpa Ngasoraké”, Ngayogjazz mengajak masyarakat dan pengunjung untuk merayakan kegembiraan tanpa harus menjatuhkan, menyatu dengan semangat saling menghargai tanpa merendahkan sesama. Deputi Bidang Produk Wisata Kementerian Pariwisata dan Penyelenggara Kegiatan, Vinsensius Jemadu, menyampaikan apresiasinya dan berterima kasih kepada penyelenggara Festival musik Ngayogjazz 2024.

Baca Juga

Vinsensius mengatakan Ngayogjazz masuk dalam kalender even Kharisma Nusantara. "Bahkan tahun 2024 ini merupakan penyenggalaran yang keempat kalinya masuk dalam KEN,” ujarnya.

Ia menilai gelaran Ngayogjazz adalah gelaran yang sangat baik, mengingat, selama ini musik Jazz hanya dinikmati kalangan eksklusif dan kalangan menengah atas, serta dilaksanakan di gedung serta tempat tertentu. Tapi melalui even Ngayogjazz hadir dan menghibur masyarakat perdesaan.

Meski demikian, Vinsensius melihat dalam pelaksanaannya, masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi. Misalnya arus penonton keluar-masuk harus lebih di tata pengaturannya.

Namun, ia tetap meminta kepada panitia Ngayogjazz harus mampu meningkatkan kualitas gelaran. Selain itu, event ini juga harus mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat. "Harapan semua bisa memberikan dan meningkatkan ekonomi dari warga perdesaan," katanya.

Pjs Bupati Bantul, Adi Bayu Kristanto, mengatakan gelaran di tengah perkampungan perdesaan tidak hanya membuat jazz tidak esklusif, tapi juga berdampak kepada peningkatan perekonomian masyarakat setempat. "Ini yang kami harapkan. Bahwa Bantul adalah tempat yang nyaman dan berbeda," jelasnya.

Board of Ngayogjazz, Aji Wartono, menjelaskan Ngayogjazz 2024 festival musik jazz tahunan yang telah diadakan di Yogyakarta sejak 2007. Festival ini diorganisir oleh seniman dan komunitas musik jazz lokal, dan terbuka untuk umum secara gratis.

Ngayogjazz 2024 digelar dengan tema “Ngejazz Tanpa Ngasorake”. Ia mengungkapkan jika tema itu diambil dari falsafah Jawa menang tanpa ngasorake. "Artinya mencapai sesuatu dengan cara yang baik, dan tidak merendahkan orang lain," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement