Selasa 19 Nov 2024 14:45 WIB

Dukungan Jokowi yang Buat Ridwan Kamil Bahagia Sekali

RK sebut kunci untuk memilih pemimpin adalah melihat rekam jejak

Rep: Bayu Adji P / Red: Teguh Firmansyah
Cagub Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil melakukan pertemuan dengan Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Timur, Senin (18/11/2024).
Foto: Bayu Adji
Cagub Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil melakukan pertemuan dengan Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Timur, Senin (18/11/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi telah secara terang-terangan menyatakan dukungan untuk Ridwan Kamil atau RK di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Dukungan itu disampaikan langsung di depan para pendukung RK saat bertemu di sebuah kafe kawasan Cempaka Putih, Jakarta Timur, Senin (18/11/2024).

Jokowi mengatakan, alasan mendukung RK di Pilgub Jakarta adalah karena politisi Partai Golkar itu memiliki rekam jejak. Rekam jejak RK sebagai Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat (Jabar), ditambah latar pendidikan di bidang arsitektur dan perencanaan kota menjadi nilai tersendiri bagi Jokowi menentukan dukungan.

Baca Juga

"Kenapa saya Ridwan Kamil? Karena rekam jejak. Saya ulang, kenapa saya Ridwan Kamil? Karena rekam jejak," kata dia, Senin malam.

Kendati demikian, Jokowi tak mau sesumbar dukungannya itu akan serta merta meningkatkan elektabilitas RK yang belakangan mulai disalip oleh cagub Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung. Pasalnya, pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) itu sulit terdeteksi. Meski pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta, Jokowi menilai, ada hal bersifat kedaerahan dalam menentukan pilihan yang sulit terdeteksi dalam pilkada.

Menurut dia, hal itu semestinya hanya bisa dipetakan oleh calon yang telah menguasai medan pertarungan dan mengenal rakyatnya. Bukan olehnya yang sudah tak lagi menjadi pejabat negara.

Ia menambahkan, suara warga akan sangat menentukan dalam pilkada. Pasalnya, pilkada dinilai sebagai ajang warga menentukan kedaulatannya melalui calon yang dipilihnya. "Kedaulatan ada di tangan rakyat, yang menentukan semuanya adalah rakyat. Kami ini hanya berusaha, berikhtiar," kata Jokowi.

Rekam Jejak RK 

Sementara itu, RK mengaku sangat senang karena telah mengunci dukungan dari Jokowi. Ia menilai, posisi Jokowi sebagai mantan Gubernur Jakarta dan presiden terdahulu akan sangat membantunya memenangkan Pilgub Jakarta.

"Ya, tidak bisa dipungkiri bahagia sekali di saat memang detik-detik, minggu-minggu terakhir, kehadiran mantan Presiden, mantan Gubernur DKI," kata RK.

Ia menambahkan, kunci untuk memilih pemimpin adalah melihat rekam jejak. Ia pun mengeklaim memiliki rekam jejak yang cukup untuk memimpin Jakarta.

"Tadi Pak Jokowi menyampaikan, kuncinya adalah rekam jejak. Mudah-mudahan warga Jakarta melihat itu, bahwa membangun Jakarta, semua mungkin programnya mirip-mirip ya, tapi yang membedakan kan rekam jejak," kata dia.

Selama menjadi Gubernur Jabar, RK mengeklaim, dirinya tak jarang berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Bahkan, tak sedikit pula upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar untuk menolong Jakarta dari ancaman banjir.

"Nolongin Jakarta juga, bikin dua bendungan kan di Bogor, support program Presiden. Makanya sekarang kan di Jakarta banjir berkurang Pak. Itu kan peran dari kami yang berkoordinasi, saya di daerah," kata RK.

Ia berharap, warga Jakarta juga dapat melihat rekam jejak yang dimilikinya, seperti Jokowi melihatnya. Sebab, hanya dengan rekam jejak, warga dapat menilai calon pemimpin secara objektif.

"Nah mudah-mudahan rekam jejak, pengalaman, dan memang ilmunya, kami ada di tata kota, tinggal diberi kesempatan oleh warga Jakarta, diberi takdir oleh Allah. Insyaallah Jakarta perubahannya lebih cepat," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement