Kamis 14 Nov 2024 13:18 WIB

Alasan Dukung Lutfhi- Gus Yasin, Kaesang: Bisa Buat Jawa Tengah Lebih Baik

Kaesang optimistis Luthfi dan Gus Yasin bisa membawa perubahan.

Kaesang Pangarep dalam acara pertemuan tokoh lintas agama.
Foto: Istimewa
Kaesang Pangarep dalam acara pertemuan tokoh lintas agama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, menyatakan secara gamblang dukungannya ke pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen.

Kaesang menyebut keduanya akan menjadi pemimpin yang bisa membawa perubahan lebih baik bagi Jawa Tengah. Dia pun berharap pasangan tersebut bisa membawa perbaikan bagi masyarakat, terutama di bidang kesejahteraan petani dan toleransi beragama.

Baca Juga

"Saya yakin Pak Luthfi dan Gus Yasin bisa membuat Jawa Tengah lebih baik lagi. Contohnya, dengan rencana mencabut Kartu Tani yang selama ini tidak tepat sasaran," ujar Kaesang dalam keterangannya.

"Kami berharap ada program yang lebih baik agar petani di Jawa Tengah dapat lebih sejahtera," ujar Kaesang menambahkan, dalam acara pertemuan tokoh lintas agama Jawa Tengah, di Semarang, kemarin. 

Dalam kesempatan tersebut, sejumlah tokoh lintas agama juga menyampaikan harapan terhadap pasangan Luthfi-Yasin. Mereka berharap pasangan ini mampu menjaga dan meningkatkan toleransi di Jawa Tengah.

Gus Syafiq, mewakili tokoh muda Islam menegaskan pentingnya sinergi antara kaum muda, pemerintah, dan organisasi masyarakat agar toleransi di Jawa Tengah tetap terjaga.

Menurutnya, keberadaan tokoh nasionalis dan religius dalam pasangan calon ini mengingatkan pada pesan KH Maimoen Zubair yang menekankan pentingnya persatuan. "Kalau Pak Luthfi jadi gubernur, harapannya toleransi di Jawa Tengah akan lebih baik lagi," ujar Gus Syafiq.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Semarang, I Nengah Wirta Dharmayana, menyampaikan bahwa Jawa Tengah adalah salah satu provinsi paling rukun di Indonesia.

“Ada empat wilayah di Jawa Tengah yang masuk 'The Best 10' toleran, yakni Kota Salatiga, Semarang, Magelang, dan Solo. Saya berharap Luthfi dan Yasin dapat mempertahankan bahkan meningkatkan nilai-nilai toleransi di Jawa Tengah,” ujarnya.

Wakil Ketua Majelis Tinggi Agama Konghucu (Matakin) Kota Semarang, Ws Andi Gunawan menambahkan pemimpin baru Jawa Tengah harus mampu memperkuat semangat toleransi di 35 kabupaten dan kota di provinsi tersebut. "Tingkat toleransi saat ini sudah baik dan perlu terus dikembangkan," ujar Andi.

Sementara itu, calon gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi yang juga hadir di forum itu mengatakan, perbedaan adalah rahmat yang harus disikapi dengan bijak. Dalam demokrasi, katanya, semangat toleransi menjadi dasar menjaga kerukunan bangsa. “Jawane Jawa itu ya tepa selira, saling menghargai," ucapnya.

Ditambahkan, persatuan dan kesatuan masyarakat adalah prioritas. Di sisi lain, negara juga telah menjamin penduduknya untuk memeluk agama sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

Sikap Jokowi

Sementara itu Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan kunjungan ke beberapa daerah di Jawa Tengah (Jateng). Kunjungan itu disebut guna meningkatkan partisipasi warga dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2024.

“Ini sesuai semangat KPUD Jateng bahwa Pilgub kali ini luwih becik, luwih nyenengke, sehingga partisipasi warga harus optimal karena Pilgub ini adalah pesta rakyat,” kata Jokowi yang juga ayah dari Kaesang itu, Kamis (14/11/2024).

Belum diketahui daerah mana saja yang bakal dikunjungi Jokowi. Namun dia diperkirakan akan datang ke wilayah Banyumas, Pantura Barat, dan Pantura Timur.

Jokowi kemudian merespons pertanyaan tentang apakah dia mendukung pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jateng nomor urut 2, yakni Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin). Jokowi hanya menyampaikan bahwa dia memang mempunyai hubungan akrab dengan Luthfi.

"Saya sama Pak Luthfi itu teman lama. Saat itu saya wali kota (Solo), Mas Luthfi kapolresta. Kami akrab karena teman lama,” kata Jokowi.

Dia pun mengaku memiliki hubungan dekat dengan keluarga besar Gus Yasin. "Beberapa kali saya diundang ayahanda Gus Yasin. Dengan almarhum Mbah Moen (Maimoen Zubair), saya merasa seperti anak sendiri,” ujar Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement