REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi memuji pertahanan timnya setelah mereka mengalahkan Arsenal di Stadion Giuseppe Meazza, Milan dalam lanjutan Liga Champions, Kamis (7/11/2024) dini hari WIB. Inter melakukan hal serupa saat melawan Manchester City pada awal kompetisi, ketika itu di kandang lawan.
Penalti yang dikonversi oleh Hakan Calhanoglu menjelang turun minum terbukti cukup untuk kemenangan 1-0 yang membuat Inter mengantongi 10 poin dari empat pertandingan grup. Nerazzurri belum kebobolan satu gol pun suatu prestasi yang hanya bisa disamai oleh rival Serie A Atalanta di Liga Champions.
"Kami tampil hebat, tidak kebobolan satu gol pun dari Arsenal dan City. Itu merupakan sumber kebanggaan yang besar, tetapi sekarang kami harus terus seperti ini," kata Inzaghi.
Arsenal mencatatkan 21 percobaan gol dibandingkan dengan tujuh dari Inter, tetapi jarang terlihat seperti akan mencetak gol. Sebab tim asuhan Inzaghi menampilkan permainan bertahan yang luar biasa dengan Yann Bisseck yang jatuh bangun di kotak 16.
"Bisseck sangat bagus, tetapi dia tidak perlu membuktikan apa pun kepada saya," kata Inzaghi. "Saya tahu betapa bagusnya dia dan dia telah memainkan dua pertandingan hebat melawan tim-tim seperti Man City dan Arsenal musim ini. Satu-satunya masalahnya adalah kami memiliki bek-bek hebat lainnya sehingga dia tidak bisa bermain sepanjang waktu, tetapi saya tahu betapa bagusnya dia."
Inter, yang dikalahkan di final oleh Manchester City pada tahun 2023, dikepung pada babak kedua tetapi menunjukkan ketahanan yang hebat untuk menempatkan diri mereka pada posisi bagus di klasemen.
Inter satu dari empat tim dengan 10 poin di belakang pemuncak klasemen Liverpool yang memiliki maksimal 12 poin.
"Hal terbaik dari pertandingan ini adalah tiga poin, kemudian semangat tim dan keinginan untuk berjuang yang kami tunjukkan di lapangan," kata kapten Inter Lautaro Martinez.
Lautaro mengatakan, pertandingan-pertandingan ini sangat penting untuk klasemen Liga Champions. Inter tidak kebobolan satu gol pun di Eropa yang dinilainya positif karena di Serie A Liga Italia Inter kebobolan terlalu banyak.
"Kami harus terus meningkatkan level. Kami menginginkan segalanya, sejarah klub ini mengatakan demikian. Saya ingin memenangkan segalanya," kata Lautaro.