Rabu 06 Nov 2024 09:34 WIB

TPS di Sejumlah Negara Bagian AS Dapat Ancaman Bom, FBI Sebut Kemungkinan dari Rusia

Menurut FBI sejauh ini tidak ada ancaman bom yang kredibel.

Warga AS mencoblos surat suara Pilpres AS di New York, Rabu (6/11/2024).
Foto: EPA-EFE/SARAH YENESEL
Warga AS mencoblos surat suara Pilpres AS di New York, Rabu (6/11/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, HAMILTON -- Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat (AS) pada Selasa (5/11) menyatakan "tahu" ada ancaman bom terhadap tempat pemungutan suara (TPS) Pemilu Presiden (Pilpres) AS di sejumlah negara bagian. FBI menduga bahwa banyak di antaranya berasal dari domain surel Rusia.

"Sejauh ini tidak ada ancaman yang dianggap kredibel," kata FBI melalui pernyataan.

Baca Juga

Sambil menggarisbawahi pentingnya "integritas pemilu", FBI meyakinkan masyarakat bahwa pihaknya akan terus bekerja sama dengan mitra penegak hukum setempat dan negara bagian dalam mengantisipasi potensi ancaman. Pernyataan FBI itu muncul tak lama setelah Sekretaris Negara Bagian Georgia Brad Raffensperger membenarkan bahwa ancaman bom "yang tidak kredibel" yang ditujukan ke dua TPS di Fulton County berasal dari Rusia.

Menurut laporan media, ancaman tersebut menyebabkan evakuasi singkat di dua TPS pada Selasa dini hari, dari target lima TPS. "Sepertinya mereka sedang melakukan kejahatan," kata Raffensperger kepada wartawan. Ia menambahkan bahwa "mereka tidak ingin kita menyelenggarakan pemilu yang adil, akurat, berjalan lancar."

sumber : Antara, Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement