Senin 28 Oct 2024 19:28 WIB

Digelar Pelatihan Mitigasi Desa Wisata Tangguh Bencana Manfaatkan Teknologi Digital

Pandeglang dipilih karena memiliki tingkat kerawanan gempa bumi.

Universitas Budi Luhur (UBL) sebagai tim pelaksana bersama Unika Atma Jaya Jakarta sebagai tim pendamping, melaksanakan kegiatan pelatihan Program Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat  2024.
Foto: UBL
Universitas Budi Luhur (UBL) sebagai tim pelaksana bersama Unika Atma Jaya Jakarta sebagai tim pendamping, melaksanakan kegiatan pelatihan Program Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat 2024.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Universitas Budi Luhur (UBL) sebagai tim pelaksana bersama Unika Atma Jaya Jakarta sebagai tim pendamping, melaksanakan kegiatan pelatihan Program Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat (Kosabangsa) 2024.

Pelatihan diadakan di Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang, Banten yang termasuk wilayah rawan bencana gempa dan salah satu langkah mitigasi bencana adalah dengan memanfaatkan teknologi digital.

Baca Juga

Dalam keteranganya, Senin (28/10/2024), pelatihan tersebut merupakan program pendanaan dari Ditjen Diktiristek, DIKTI melalui Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM). Tujuannya untuk mengoptimalkan pengembangan Desa Wisata Tangguh Bencana melalui teknologi digital guna meningkatkan daya tarik dan pengelolaan wisata.

Kepala BPBD Kabupaten Pandeglang, Riza Ahmad Kurniawan berterima kasih kepada Kosabangsa 2024, Universitas Budi Luhur, dan Unika Atma Jaya Jakarta atas dukungan dalam program pelatihan ini. “Kegiatan ini sejalan dengan program kerja kami di BPBD. Semoga kerja sama ini dapat berlanjut di masa mendatang,” kata Riza.

Wakil Ketua Gerakan Masyarakat Peduli Negeri (GEMARI) Kabupaten Pandeglang, Eka Supriatna mengatakan kegiatan pelatihan ini merupakan kolaborasi antara Universitas Budi Luhur, Unika Atma Jaya Jakarta, dan Yayasan Gemari, sebagai wujud nyata kepedulian terhadap mitigasi bencana dan kelestarian lingkungan hidup.

Sedangkan Sekretaris Camat Kecamatan Sumur, Jumaedi, S.IP mengatakan sangat senang dengan adanya kegiatan ini dan berharap dapat menjadi program berkesinambungan yang memberikan manfaat nyata bagi warga Kecamatan Sumur Batu, Pandeglang, Banten.

Dalam pelatihan yang diadakan pekan lalu tersebut terdapat dua sesi, yakni pelatihan Manajemen Relawan dan Pelatihan Desa Tangguh Bencana. Pelatihan Manajemen Relawan berfokus pada pengelolaan sumber daya manusia dan pengorganisasian relawan untuk tanggap darurat dan pengelolaan wisata. Sedangkan Pelatihan Desa Tangguh Bencana berfokus pada peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi dan mengelola risiko bencana secara efektif.

Wilayah Pandeglang berdekatan dengan zona subduksi dan wilayah pertemuan Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia di Selat Sunda. Hal tersebut membuat Pandeglang memiliki tingkat kerawanan dan kerentanan gempa bumi. Untuk itu, bagi wilayah yang rawan perlu ada upaya mitigasi bencana. Pemanfaatan teknologi digital membantu saaat pengambilan keputusan untuk memberi peringatan dini kepada masyarakat berdasarkan hasil pengamatan gejala-gejala gempa bumi dan tsunami.

Pelatihan diawali dengan pemaparan materi Manajemen Relawan oleh Taqwa Putra Budi Purnomo Sidi Hiram dan mahasiswa Program Studi Manajemen Bencana Universitas Budi Luhur, Hasrian. Pelatihan berlangsung lancar dan kondusif.

Perwakilan tim pelaksana Kosabangsa 2024 dari Universitas Budi Luhur, Arbi Cristional Lokananta, M.I.Kom mengatakan kegiatan Kosabangsa 2024 ini diharapkan dapat mengimplementasikan Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam pengabdian kepada masyarakat oleh Universitas Budi Luhur dan Unika Atma Jaya Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement