REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Pengumuman dan pelantikan menteri Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menarik perhatian luas dari masyarakat, terutama netizen. Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2), Rustika Herlambang mengungkapkan, pengumuman dan pelantikan anggota kabinet tersebut mendapatkan atensi yang cukup meriah.
Berdasarkan hasil riset Indonesia Indicator (I2), hingga Senin (21/10/2024) pukul 09.00 WIB, terdapat sebanyak 40.896 postingan yang diunggah dari 22.593 akun, dengan tingkat interaksi (engagement) mencapai hampir 1,7 juta. Netizen mem-framing pengumuman resmi tersebut secara netral dan positif, dengan menyisakan 8% framing sentiment negatifnya.
“Munculnya nama Mayor Teddy, yang tidak ada di dalam bursa kandidat menteri menjadi penggerak atensi netizen. Apalagi, posisinya sebagai Sekretaris Kabinet,’’ ujar Rustika kepada media, Senin (21/10/2024).
Menurut Rustika, netizen mengapresiasi dan mengungkapkan kegembiraannya atas penunjukan Mayor Teddy yang masuk dalam susunan anggota kabinet. Terlebih, karena nama Mayor Teddy dikenal sebagai media darling di kalangan netizen.
Emosi positif dan optimistis yang digaungkan netizen merespons pengumuman dan pelantikan Kabinet Merah Putih, seperti Joy (43%), surprise (24%) dan Trust (9%) didominasi oleh sambutan terhadap Mayor Teddy. Sosok ajudan Prabowo yang populer di media sosial itu berhasil menciptakan gaung positif di kalangan generasi muda dan organik. Rustika menambahkan, dari data analisis media sosial, lebih dari 85% komentar mengenai Mayor Teddy bersifat positif. ’’Ini menunjukkan tingkat kepercayaan netizen pada Mayor Teddy sangat tinggi karena kinerja dan loyalitasnya selama ini,’’ ungkap Rustika.
Beberapa nama lain dalam kabinet juga dianggap kredibel dan mewakili harapan masyarakat untuk perubahan yang lebih baik, seperti Veronika Tan, Sri Mulyani Indrawati, Profesor Stella juga menarik perhatian luas. Tiga nama wamenkeu juga menjadi atensi netizen, karena selalu disebut-sebut saat media merespons Sri Mulyani.
Menurut Rustika, sosok Budi Gunawan juga menjadi atensi netizen karena dikaitkan dengan posisinya dari PDI Perjuangan – meskipun hal ini telah dibantah oleh Puan Maharani. Sementara itu, nama-nama menko yang kebanyakan berasal dari ketua partai juga menjadi perbincangan netizen karena dianggap sebagai bentuk apresiasi Prabowo kepada parpol yang telah mendukungnya.
Sebanyak 79% postingan mengenai pengumuman resmi kabinet beredar di platform X (Twitter), yang memberikan sebanyak 38% catatan kritis. Di antaranya soal postur kabinet yang dianggap terlalu gemuk, memboroskan anggaran – yang disebutkan netizen mencapai Rp 777 miliar per tahun. Catatan kritis lainnya, terlalu memberikan porsi besar pada partai politik ketimbang profesional, dan kekhawatiran adanya menteri yang mungkin lebih loyal kepada partai politik daripada kepada presiden, yang dapat mempengaruhi kinerja kabinet secara keseluruhan.
Sementara itu, postingan lainnya muncul di platform lainnya adalah Instagram (5%), Tiktok (8%), Facebook (4%), dan youtube (4%). Meski demikian, kata Rustika, postingan yang paling banyak direspons netizen berasal dari Instagram (52% dan Tiktok (39%) dari seluruh tingkat interaksi. ’’Mayoritas netizen lebih banyak memberikan respons pada postingan yang lebih positif, yang salah satunya karena munculnya nama Mayor Teddy – memberikan dukungan, harapan terhadap kinerja kabinet baru,’’ papar Rustika.