Ahad 13 Oct 2024 15:43 WIB

Kisah Naomi Hilang 2 Hari di Gunung Slamet, Awal Mula dan Selamat Karena Ikuti Burung?

Naomi sudah mempunyai pengalaman mendaki, yakni ke gunung Ungaran dan Andong.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Lida Puspaningtyas
Gunung Slamet
Foto:

Setelah sempat mencoba-coba mencari jalur pendakian, Naomi akhirnya memutuskan berhenti di satu titik yang tidak diketahuinya secara pasti. Saat menjelang petang, hujan pun turun. "Karena sudah mulai hujan, saya pakai jas hujan dan istirahat tidur sampai malam," ujar Naomi.

Naomi tidur dengan posisi duduk di atas batu dan kepala bersandar menunduk ke depan di atas trekking pole. Meski rasa takut dan cemas menguasainya, Naomi berhasil melewati malam.

Dia mengaku tak makan malam itu karena khawatir perbekalannya tidak cukup untuk situasi yang masih serba tidak pasti. Sisa perbekalan Naomi adalah enam potong roti sobek dan air mineral sekitar 1,5 liter. "Sehari makan satu potong karena kan saya enggak tahu berapa lama di sana," ucapnya.

Pada Senin, 7 Oktober 2024, sekitar pukul 06:30 WIB, Naomi terbangun. Dia menceritakan sempat berusaha mengikuti burung yang dilihatnya. "Saya ngikutin dia. Kalau dia naik, saya naik. Kalau dia turun, saya turun," katanya.

Namun Naomi tetap tak bisa menemukan tanda-tanda yang bisa menyelamatkannya dari ketersesatannya. Kendati demikian, Naomi menemukan sumber mata air. Dia sempat mengambil air di sumber mata air tersebut dengan botol air kemasannya. Selama di gunung, ponsel Naomi mati. Dia pun tak membawa powerbank untuk mengaktifkan kembali ponselnya.

Pada Senin sore sekitar pukul 16:00 WIB, hujan deras mengguyur. Naomi kemudian kembali mencari tempat berteduh di bawah pohon rindang. Naomi pun kembali tidur dengan posisi duduk. Sekitar pukul 20:00 WIB, hujan sudah mulai reda dan Naomi terbangun. Pada momen itu, Naomi seperti melihat cahaya yang bersumber dari senter.

Namun Naomi tak yakin apakah itu betul cahaya senter atau bukan. Karena takut, Naomi memutuskan untuk kembali tidur dan terbangun pukul 06:00 WIB pada Selasa, 8 Oktober 2024. Naomi memakan sepotong rotinya dan minum dari botol air kemasannya.

Seperti hari sebelumnya, Naomi terdorong untuk mengikuti arah burung yang dilihatnya. "Jam 9 atau sekitar setengah 10, saya dengar suara orang teriak-teriak, 'Mbak Vo kamu di mana? Kamu di mana?' Saya bilang saya di sini," kata Naomi.

Setelah mendengar suara orang memanggilnya, perasaan Naomi tercampur aduk. "Pas saya ketemu bapaknya (anggota tim penyelamat) pertama kali, saya langsung peluk bapaknya karena benar-benar takut. Bapaknya nangis lihat saya. Terus habis itu kita cerita-cerita," ucapnya.

Naomi pun segera dievakuasi oleh tim penyelamat. Sekitar pukul 15:00 WIB, Naomi tiba di Basecamp Bambangan. Tangis Naomi pecah ketika melihat sosok ibunya yang sudah menantinya. "Seneng banget ketemu ibu, sampai nangis," ujar Naomi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement