Kamis 10 Oct 2024 14:11 WIB

LSI Denny JA: Elektabilitas Edi Rusdi-Bahasan Masih Unggul

Edi Rusdi Kamtono sangat populer dan disukai.

Peneliti Lingkaran Survei Indonesia Denny JA, Adjie Alfaraby, memaparkan hasil Pilwalkot Pontianak.
Foto: istimewa/doc humas
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia Denny JA, Adjie Alfaraby, memaparkan hasil Pilwalkot Pontianak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Survei yang dilakukan LSI Denny JA, menyebutkan, pasangan petahana Edi Rusdi Kamtono-Bahasan (Edi-Bahasan) unggul jauh atas Mulyadi-Harti Hartidjah. Mereka berponsi memenangi Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Pontianak.

Peneliti senior LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, menegaskan, hasil survei menunjukkan elektabilitas Edi-Bahasan mencapai 70,7 %. Angka ini jauh meninggalkan kompetitornya Mulyadi-Harti Hartidjah (16%). “Sementara mereka yang belum menentukan pilihan hanya tersisa 13,3 %,” kata Adjie, dalam siaran pers, Kamis (10/10/2024).

Survei dilakukan pada tanggal 25 September – 2 Oktober 2024, dengan tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Jumlah responden yang digunakan sebanyak 600 orang di seluruh kecamatan di Kota Pontianak. Sedangkan margin of error survei ini sebesar 4 %.

Jika pemilih yang telah menentukan pilihan dikurangi jumlahnya dengan mereka yang masih ragu dengan pilihannya, pemilih militan Edi-Bahasan masih mencapai 65 %. Sementara pemilih militan Mulyadi-Harti hanya sebesar 6.7 %. 

“Jika dihitung dari pemilih militan saja, maka mereka yang belum menentukan pilihan ditambah dengan mereka yang masih ragu tersisa hanya sebesar 28.3 %. Jika kita berasumsi saja, bahwa semua pemilih yang tersisa (swing voter) 28.3 % memilih pasangan Mulyadi-Harti, pasangan Edi-Bahasan tetap berpotensi menang,” ungkapnya. 

Mengenai alasan kemungkinan Edi-Bahasan berpotensi akan menang, menurut Adjie, karena Edi Rusdi Kamtono sangat populer dan disukai. Popularitas Edi mencapai 97 %, dengan tingkat kesukaan sebesar 91.8 %. Sementara popularitas Mulyadi hanya sebesar 47.7 %, dengan tingkat kesukaan sebesar 69.6 %. 

“Sebagai calon walikota, pesona Edi sangat powerful dibandingkan dengan Mulyadi. Tak hanya Edi, wakilnya Bahasn pun lebih populer dan disukai dibandingkan dengan Harti sebagai wakilnya Mulyadi,” kata Adjie.

Selain itu, persepsi personaliti Edi, menurut Adjie, unggul dibandingkan dengan Mulyadi. Dari 8 (delapan) aspek personaliti yang diuji, Edi unggul di semua aspek personaliti dibandingkan Mulyadi. 

“Edi dipersepsikan sebagai sosok yang lebih menyenangkan, jujur, pintar, mampu mengambil keputusan dengan tegas, berwibawa sebagai pemimpin, perhatian pada rakyat, taat beragama, dan berjiwa sosial,” paparnya. Tak hanya Edi, Bahasan juga unggul di semua aspek personaliti dibandingkan dengan Harti. 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement