Rabu 09 Oct 2024 13:57 WIB

KSAU Ceritakan Momen Prabowo Beli Drone BLOS dari Baykar, Turki

Langsung beliau telepon ke pemilik pabrik, ternyata pemilik pabriknya mantu Erdogan.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Mohamad Tonny Harjono.
Foto: Antara/Aria Cindyara
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Mohamad Tonny Harjono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Mohamad Tonny Harjono menceritakan momen Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto membeli pesawat tanpa awak (drone) dengan kemampuan beyond line of sight (BLOS) dari Turki untuk pengadaan tahun depan.

"Pada satu kesempatan saya ditanya oleh Bapak Menhan, Presiden Terpilih, 'Angkatan Udara butuh apa?' kata beliau," ujar Tonny dalam sambutannya pada seminar bertajuk "Perkembangan Teknologi Elektronika Modern Mengubah Pola Peperangan" di Mabesau, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (9/10/2024).

Baca: Panglima TNI Ziarah ke Makam Jenderal Besar Soeharto

Tonny pun menjelaskan, TNI AU membutuhkan drone dengan kemampuan BLOS untuk mendukung operasi pemantauan di Papua. Menurut dia, drone itu dibutuhkan karena dapat melewati segala medan dengan menggunakan teknologi satelit.

Selain itu, drone BLOS juga memiliki kemampuan memancarkan sinyal sehingga membantu proses komunikasi sekaligus pemantauan di daerah yang terbilang sulit dijangkau sinyal. Mendengar hal itu, kata Tonny, Prabowo langsung setuju untuk membeli alat yang dibutuhkan TNI AU tersebut dari pabrikan Baykar, Turki.

Baca: Bakamla Tangkap Kapal Bermuatan Nikel di Perairan Sultra

"Langsung beliau (Prabowo) telepon ke pemilik pabrik, ternyata pemilik pabriknya mantunya dari Erdogan (Presiden Turki). Beliau menyampaikan bahwa 'saya akan beli.' Jadi, seperti itu," kata Tonny.

Usai membuka seminar, Tonny sempat ditanya soal pembelian drone tersebut oleh awak media, namun ia belum bisa memastikan berapa unit drone BLOS yang akan dibeli pemerintah. Dia menyerahkan hal itu kepada Kementerian Pertahanan (Kemenhan) selaku pemegang anggaran.

"Unitnya nanti tergantung anggaran ya, saya tidak menyebutkan berapa banyak. Tetapi, Pak Menhan, Presiden Terpilih, itu sudah menjanjikan akan memberikan drone yang berkemampuan BLOS," ucap Tonny.

Baca: Berikut Daftar Komandan Yonif PDR di Papua

Dengan adanya drone kemampuan BLOS itu, Tonny yakin, TNI AU akan lebih maksimal melakukan operasi militer di medan yang sulit dijangkau sinyal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement