Jumat 04 Oct 2024 05:05 WIB

Israel tak Tahu Malu, Rumah Warga Palestina Diminta Paksa dan Dijadikan Barak Militer

Pasukan Israel mengusir paksa tiga keluarga Palestina dan menjadikan barak militer.

Seorang tentara Israel membawa peluru di samping tank di Israel utara pada Jumat, 27 September 2024.
Foto: AP Photo/Baz Ratner
Seorang tentara Israel membawa peluru di samping tank di Israel utara pada Jumat, 27 September 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, PALESTINA - Pasukan Israel pada Rabu (2/10/2024) malam, mengusir paksa tiga keluarga Palestina di dekat Jenin, wilayah pendudukan Tepi Barat. Mereka juga tanpa tahu malu menjadikan rumah warga tersebut sebagai barak militer.

Kantor berita resmi Palestina Wafa melaporkan bahwa salah seorang pemilik rumah, Yaser Yasin (61 tahun) mengatakan, tentara Israel menerobos masuk ke rumahnya, mengusir keluarganya, dan kemudian menjadikan rumahnya barak militer.

Baca Juga

Insiden serupa terjadi di Desa Nazlet Zeid, di mana rumah dua lantai yang ditinggali keluarga Abdelsalam Zeid dan keluarga saudaranya, Mohammad, juga dijadikan barak militer. Hingga kini, militer Israel belum berkomentar tentang pengusiran tiga keluarga Palestina itu. Insiden tersebut bukan yang pertama kalinya.

Pasukan Israel kerap secara paksa mengubah rumah keluarga Palestina menjadi barak atau pos pengamatan. Dalam beberapa tahun terakhir, Israel secara rutin melakukan penyerbuan di Tepi Barat, yang frekuensi kian meningkat sejak perang di Gaza meletus pada 7 Oktober tahun lalu.

Warga Palestina juga sering menjadi target serangan brutal oleh para pemukim ilegal Israel. Sejak itu, sedikitnya 722 warga Palestina telah tewas dan hampir 6.000 lainnya terluka akibat tembakan tentara Israel di wilayah pendudukan itu, menurut otoritas kesehatan Palestina di Tepi Barat.

Mahkamah Internasional pada 19 Juli memutuskan bahwa pendudukan Israel atas wilayah Palestina yang telah berlangsung puluhan tahun adalah "ilegal". Israel juga dituntut untuk mengosongkan semua permukiman Yahudi di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement