Kamis 03 Oct 2024 05:25 WIB

Israel Terus Menyerang dan tak Gubris Peringatan Iran, Perang Dunia Ketiga tak Terbendung?

Israel tak menggubris peringatan Iran agar tidak lagi memprovokasi.

Ratusan rudal balistik Iran menyerang Tel Aviv, Israel, pada Selasa (1/10/2024) malam waktu setempat. Aljazirah melaporkan, rincian pasti seputar operasi Iran tersebut masih belum jelas.
Foto: Tangkapan Layar
Ratusan rudal balistik Iran menyerang Tel Aviv, Israel, pada Selasa (1/10/2024) malam waktu setempat. Aljazirah melaporkan, rincian pasti seputar operasi Iran tersebut masih belum jelas.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT - Israel terus meluncurkan serangan udara baru ke pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Beirut, pada Rabu (2/10/2024) setelah mengeluarkan perintah evakuasi kepada warga. Israel tak menggubris peringatan Iran agar tidak lagi memprovokasi atau memanaskan situasi.

Sejumlah pesawat tempur Israel melancarkan serangan ke beberapa permukiman di Beirut selatan, termasuk Haret Hreik, Chyah, Choueifat, Er-Rouaiss dan Jamous, menurut seorang reporter Anadolu. Gumpalan asap terlihat mengepul dari area yang menjadi sasaran. Sementara itu, tidak ada informasi tentang korban jiwa atau kerusakan.

Baca Juga

Serangan tersebut menyusul perintah dari tentara Israel kepada warga sipil untuk mengosongkan gedung-gedung yang diduga digunakan oleh kelompok Hizbullah Lebanon di pinggiran selatan Beirut.

Juru bicara tentara Israel yang berbahasa Arab, Avichay Adraee, menerbitkan peta bersamaan dengan perintah tersebut, yang meminta warga untuk menjaga jarak sedikitnya 500 meter dari lokasi tersebut.

Serangan terbaru itu terjadi tak lama setelah Iran menembakkan sekitar 180 rudal balistik ke Israel di tengah ketegangan yang semakin meningkat antara kedua musuh bebuyutan di kawasan tersebut.

Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengatakan serangan tersebut sebagai balasan atas pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan Komandan IRGC Abbas Nilforoshan.

Haniyeh gugur dalam serangan di Teheran pada Juli. Sementara Nasrallah dan Nilforoshan meninggal dalam serangan udara di ibu kota Lebanon, Beirut, pekan lalu.

PM Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Iran membuat "kesalahan besar" dengan serangan rudalnya dan "akan membayarnya."

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Peringatan Presiden Iran untuk Israel.. baca di halaman selanjutnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement