REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Mochamad Thohir dan William & Lily Foundation menggelar beasiswa untuk orang-orang yang sudah memiliki pengalaman kerja. Nama beasiswanya, Tamba (Thohir Marshall MBA), dan Samba (Soeryadjaya Marshall MBA).
Para kandidat terpilih akan belajar di salah satu sekolah bisnis terbaik Amerika Serikat, yaitu University of Southern California (USC) Marshall School of Business, di Los Angeles (LA). Para mahasiswa tersebut mengambil program studi magister (S2) International Business Education and Research (IBEAR) MBA satu tahun.
Beasiswa TAMBA dan SAMBA merupakan kolaborasi Yayasan Mochamad Thohir dan William & Lily Foundation dengan Alumni USC Indonesia (AUSCI). Pertanyaannya, mengapa hanya menyasar orang-orang yang sudah memiliki pengalaman kerja 5-6 tahun?
"Karena memang di sana, rekan-rekannya se-prodi IBEAR, sudah datang dengan pengalaman kerjanya. Kami ingin supaya penerima beasiswa, bisa belajar secara kompetitif dengan rekan-rekannya dari seluruh dunia," kata Gabriella Thohir yang kini turut mengurusi Yayasan Mochamad Thohir saat berdiskusi dengan sejumlah media di Lantai 17 Menara Karya, Jakarta Selatan, Rabu (25/9/2024).
Itulah mengapa untuk program beasiswa ini, lebih cocok untuk orang-orang sudah bekerja. Para kandidat juga mendapat momen untuk membuat langkah baru dalam kariernya. Kemudian memperoleh relasi yang lebih global.
Dengan berbekal pengalaman kerja, menjadi modal bagi orang-orang terpilih itu untuk berealasi selama setahun belajar IBEAR di USC. "Membantu mereka saat diskusi sama teman-teman atau profesor mereka. Jadi bukannya kami merasa pelamar yang berusia muda (belum pernah bekerja) itu tidak bisa, tetapi nanti (orang-orang yang sudah bekerja) lebih bisa relate sama teman-teman se-programnya sih," ujar Gabby.
Wakil Sekretaris Umum AUSCI, Roland Wiryawan menammbahkan. Ia menerangkan di AS, ada dua program MBA. Kalau reguler dua tahun, syaratnya hanya dua tahun memiliki pengalaman kerja.
Sementara penerima beasiswa Tamba dan Samba mengambil prodi IBEAR MBA untuk satu tahun. Butuh pengalaman kerja lima hingga enam tahun untuk menjadi bagian dari program intensif ini. Tepatnya di managerial level.
"Jadi ketika dia mungkin baru, kemungkinan gak akan lolos untuk masuk, karena dia akan berbeda sendiri," ujar Roland.
Ketua Umum Yayasan Mochamad Thohir, Giovanna Thohir menjelaskan, siapa pun yang sudah memenuhi syarat pengalaman kerja boleh melamar. Tidak harus yang mempunyai latar belakang sebagai pebisnis. Ia menceritakan pada periode perdana, yang lolos dari sektor perbankan dan perpajakan.
Nantinya setelah lulus harus balik ke Indonesia dan bekerja minimal selama lima tahun. Pihak pemberi beasiswa tidak membatasi apa yang akan dikerjakan orang-orang terpilih itu. "Apakah mereka mau kembali ke pekerjaan mereka sebelumnya, mau bekerja sendiri, atau pindah perusahaan lain, kami sangat terbuka," ujar Giovanna.
Selain harus memiliki bekal pengalaman kerja selama 5-6 tahun, berikut syarat utama beasiswa AUSCI Tamba dan Samba:
1.Berkewarganegaraan Indonesia
2.Berusia maksimal 40 tahun
3.Berkomitmen untuk bekerja di Indonesia selama 5 tahun setelah lulus
4.Profesional atau entrepreneur yang telah bekerja selama 6 tahun
5.Memiliki skor TOEFL minimal 95 plus atau IELTS minimal 7
6.Memiliki skor GMAT minimal 540
Pelamar wajib mengisi formulir aplikasi secara online, dan mengunggah skor TOEFL/IELTS, GMAT serta pernyataan pribadi dan surat rekomendasi di website kami (http://ausci.org/scholarship). Jadwal submission pada 1 Juli 2024 hingga 30 September 2024.
Setelah seleksi administrasi, pelamar akan mengirim video pendek perkenalan diri berdurasi tiga menit, dan esai berdasarkan topik yang dikirim melalui email. Video dan esai ini harus diserahkan paling lambat pada 21 Oktober 2024 pukul 17.00 WIB.
Kandidat terpilih wajib mengikuti wawancara luring dengan panitia seleksi pada 2 November 2024. Seleksi dilanjutkan dengan wawancara akhir bersama panitia penerimaan University of Southern California (USC) pada 15 November 2024 dan pengumuman terakhir di 15 Desember 2024.