Rabu 25 Sep 2024 10:50 WIB

Dosen UBSI Ajak Ahli, Bantu Pengelolaan Air Bersih di Ciawi

Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan keuangan berbasis android.

Dosen dan mahasiswa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) bersama dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) sukses melaksanakan kegiatan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) pada Sabtu (14/9/2024).
Foto: Universitas BSI
Dosen dan mahasiswa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) bersama dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) sukses melaksanakan kegiatan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) pada Sabtu (14/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dosen dan mahasiswa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) bersama dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) sukses melaksanakan kegiatan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) pada Sabtu (14/9/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan keuangan berbasis android serta meningkatkan strategi manajemen sumber daya manusia (SDM) di Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) SAB BAHANA Ciawi, Bogor. Program ini diselenggarakan oleh kampus UBSI dan didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Baca Juga

Kegiatan PKM ini dibuka oleh Dwi Andini Putri, dosen Program Studi Teknologi Informasi UBSI sekaligus Ketua dari program PKM hibah ini. Sebanyak 30 peserta, yang terdiri dari tim PKM hibah dan pengurus SAB BAHANA, berpartisipasi aktif dalam diskusi dan praktik pengelolaan air.

Salah satu narasumber utama, Taufik, seorang staf analisis laboratorium pengelolaan air, memaparkan hasil uji kualitas air yang digunakan oleh sekitar 110 keluarga di Ciawi.

"Temuan utamanya adalah adanya kandungan bakteri coliform, yang bisa dihilangkan melalui pemanasan air, namun untuk skala besar lebih dianjurkan menggunakan teknologi tabung filter daripada kaporit. Untuk rasa asin pada air, itu karena tingginya kandungan anion dan kalium serta pengaruh daya listrik dalam proses pengelolaannya," katanya, dalam keterangan rilis, Rabu (25/9/2024).

Sementara itu, Dwi Andini memaparkan pencapaian program PKM, termasuk pembangunan toren air tambahan berkapasitas 1000 liter untuk meningkatkan filtrasi air bersih di desa tersebut. "Program ini diharapkan mampu memperbaiki kualitas air yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat Desa Ciawi," jelasnya.

"Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari warga, selain mendapatkan wawasan baru tentang pengelolaan kualitas air, juga merasakan manfaat dari program PKM yang tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada peningkatan pengetahuan pengelolaan air bersih," tambahnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan Desa Ciawi dapat meningkatkan kualitas pengelolaan air bersih secara berkelanjutan dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement