Senin 23 Sep 2024 10:17 WIB

Penetrasi Roket Hizbullah Semakin Dalam Menembus Israel: Haifa Membara, Pelabuhan Ditutup

Sistem pertahanan Iron Dome gagal mencegah roket-roket Hizbullah menghantam Israel.

Roket Hizbullah
Foto:

Pekan lalu, utusan khusus Amerika Serikat Amos Hochstein tiba di Israel pada Senin (16/9/2024) sebagai upaya untuk mencegah perang skala penuh antara Israel dengan kelompok Hizbullah Lebanon. Hochstein dijadwalkan bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi Israel, termasuk Presiden Isaac Herzog, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant, menurut surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth.

Pembahasan utusan AS itu akan fokus pada upaya untuk mencapai solusi politik guna menghindari pecahnya perang besar-besaran dengan Hizbullah, sebut harian itu. Meski demikian, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin telah memerintahkan dua kelompok penyerang dari kapal induk Amerika, USS Abraham Lincoln dan USS Theodore Roosevelt, untuk tetap berada di Timur Tengah.

Pengumuman itu muncul dalam pernyataan Departemen Pertahanan AS,  mengenai pembicaraan telepon antara Austin dan Menhan Israel Yoav Gallant. Selama pembicaraan itu, Austin membahas tindakan Israel untuk mempertahankan diri dari serangan Hizbullah dan menegaskan kembali hak Israel untuk membela diri.

Austin juga menyatakan tekad kuat Amerika Serikat untuk mendukung pertahanan Israel terhadap ancaman dari Iran atau musuh-musuhnya di kawasan.

"Sebagai bagian dari dukungan itu, Menteri (Austin) telah memerintahkan dua kelompok penyerang dari kapal induk untuk tetap berada di wilayah tersebut," kata juru bicara Dephan AS Mayjen Pat Ryder melalui pernyataan.

"... juga menyatakan dukungan bagi penyelesaian negosiasi gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera," kata Ryder, menambahkan.

 

sumber : Antara, Anadolu, Sputnik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement