Senin 23 Sep 2024 10:17 WIB

Penetrasi Roket Hizbullah Semakin Dalam Menembus Israel: Haifa Membara, Pelabuhan Ditutup

Sistem pertahanan Iron Dome gagal mencegah roket-roket Hizbullah menghantam Israel.

Roket Hizbullah
Foto:

Menurut Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah Naim Qassem pada Ahad (22/9/2024) konfrontasi antara pihaknya dan Israel kini memasuki babak baru. "Kami telah memasuki babak baru yang disebut Pertempuran Menuntut Balas," kata Qassem seperti dikutip penyiar Al Mayadeen.

Pada Ahad pagi, Hizbullah mengatakan anggotanya berhasil menyerang kompleks industri militer Israel Rafael, di bagian utara Kota Haifa, sebagai balasan dari sederet ledakan perangkat elektronik pekan ini. Lebanon menyalahkan Israel atas peristiwa meledaknya beragam alat komunikasi elektronik tersebut.

Pada Ahad (22/9/2024) dini hari Hizbullah mengumumkan, bahwa jumlah korban jiwa dalam konflik dengan Israel telah mencapai 501 orang sejak pertempuran kedua pihak pecah pada 8 Oktober 2023. Kelompok militan Lebanon itu menyebutkan bahwa anggotanya yang tewas dalam 24 jam terakhir bertambah menjadi 17 orang, setelah Muhammad Hussein Ubeid dan Abbas Mahmoud Salih dikonfirmasi meninggal dunia.

Sebelumnya, Hizbullah melaporkan bahwa serangan udara Israel di Beirut menewaskan 15 anggotanya, termasuk mantan komandan Pasukan Radwan, Ahmed Mahmoud Wahbi. Tentara Israel memberikan informasi mengenai serangan udara di Lebanon melalui pernyataan, yang menyebut 290 lokasi menjadi sasaran dan bahwa ribuan roket siap diluncurkan, termasuk peluncur roket dan artileri. Israel juga mengeklaim telah menyerang infrastruktur militer Hizbullah.

 

sumber : Antara, Anadolu, Sputnik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement