Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin meyakini konflik yang terjadi antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dapat diselesaikan secara baik. Bahkan, ia memprediksi, kedua pihak bakal berakhir ger-geran atau tertawa bersama.
"Itu saya kira itu nanti juga selesai. Biasa di NU itu awalnya gegeran (ribut), akhirnya ger-geran," kata Wapres Ma'ruf saat memberikan keterangan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Sabtu, beberapa waktu lalu.
Wapres menyatakan, istilah gegeran yang dalam bahasa Jawa berarti keributan, sedangkan istilah ger-geran berarti tertawa bersama. Adapun Kiai Ma'ruf ditunjuk menjadi Ketua Dewan Syuro PKB periode 2024-2029. Dia juga datang ke Muktamar PKB di Nusa Dua, Bali pada 24-25 Agustus 2024.
Saat ini, hubungan PKB dan PBNU memanas. Ketua Umum PKB Cak Imin dan Ketua Umum PBNU Gus Yahya terlibat perang dingin hingga hubungan keduanya secara pribadi dan institusi semakin memanas di mata publik.