REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur (cagub) DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo tak ambil pusing terkait elektabilitasnya bersama Rano Karno yang masih berada di bawah M Ridwan Kamil-Suswono (Rido). Mantan sekjen DPP PDIP itu mengaku akan mulai bergerak untuk mengerek elektabilitas pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.
Pramono menyatakan, pihaknya segera melakukan penetrasi ke berbagai wilayah saat masa kampanye yang akan dimulai pada 25 September 2024. Bahkan, penetrasi juga akan dilakukan ke wilayah yang menjadi basis kekuatan kandidat lain, khususnya Ridwan Kamil.
"Angka (elektabilitas) ini masih bisa lebih karena kami tahu basis-basis yang bukan basisnya saya dengan Bang Doel (Rano Karno), kita harus segera masuk," kata Pramono di Jakarta, Ahad (22/9/2024).
Berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dirilis pada 18 September 2024, elektabilitas Pramono-Rano hanya 28,4 persen. Angka itu jauh berada di bawah elektabilitas RK-Suswono yang mencapai 51,8 persen. Sementara elektabilitas Dharma Pongrekun-Kun Wardana di urutan buncit dengan 3,2 persen.
Menurut Pramono, meski masih berada di urutan kedua, elektabilitas sebesar 28,4 persen dari merupakan modal awal yang baik. Dia pun menegaskan, tidak akan cepat berpuas diri dengan raihan elektabilitas itu, meski angka itu teryata lebih besar dari persentase awal yang dibayangkan.
"Kami akan berkonsentrasi di tempat yang memang dukungannya masih belum memuaskan," kata Pramono.
Sebelumnya, Koordinator Bidang Monitoring dan Evaluasi Tim Pemenangan Rido, Syarif, mengatakan pihaknya tak menyiapkan strategi khusus dalam kampanye yang akan dimulai pada 25 September 2024. Pasalnya, elektabilitas pasangan Rido dinilai sudah cukup baik pada Pilgub DKI Jakarta.
"Strategi khusus ya menurut saya enggak ada. Yang ada mungkin bagaimana mempertahankan angka survei terbaru kemarin, tetap bertahan atau harapannya naik, yang 51,8 (persen) ya," kata Syarif di Kantor KPU Provinsi DKI, Jakarta Pusat, Ahad.
Dia pun yakin pasangan Rido dapat memenangkan Pilgub DKI Jakarta, satu putaran. Keyakinan itu muncul dari berbagai statistik yang diterima oleh tim pemenangan Rido, bahwa paslon yang diusung KIM Plus itu dapat meraup lebih 50 persen suara.
"Yakin (satu putaran). Saya yakin. Hakulyakin," ujar Syarif, yang juga merupakan Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta.