REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Supratman Andi Agtas siap mendukung kemajuan olahraga Indonesia. Dukungan yang diberikan berupa naturalisasi kepada pemain timnas Indonesia gar bisa lolos ke Piala Dunia 2026.
Hal itu dikatakan Supratman saat bertemu Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir di kantor Kemenkumham, Jakarta Selatan, Kamis (19/9/2024) pagi WIB. Supratman mendukung terwujudnya prestasi di bidang olahraga yang akan menjadi kebanggaan Indonesia.
Tak hanya di sepak bola, dukungan juga akan diberikan kepada Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) yang menjadi induk olah raga basket Tanah Air. Jika memang ada rencana naturalisasi, Kemenkumham juga siap membantu prosesnya.
"Pak Erick tadi melaporkan beberapa hal, terkait PSSI maupun Perbasi. Alhamdulillah beliau menyampaikan (tentang) pemberian dukungan yang optimal pada seluruh talenta-talenta (atlet) yang bisa mengangkat nama baik Republik Indonesia di kancah internasional, (khususnya) di dua cabang olahraga tersebut," kata Supratman di Jakarta, Kamis.
Supratman berharap, dukungan dari Kemenkumham terkait naturalisasi akan bisa meloloskan timnas Indonesia di Piala Dunia 2026. "Tentu ini tidak terlepas dari kontribusi yang dilakukan oleh Pak Erick, (terlebih) di cabang olahraga sepak bola, ini olahraga rakyat, olahraga kita semua," ucap Supratman.
Sementara itu, Erick Thohir mengatakan Federasi Sepak Bola Internasional atau Fédération Internationale de Football Association (FIFA) dan Federasi Bola Basket Internasional atau Fédération Internationale de Basketball (FIBA) telah memutuskan untuk membuka kantor perwakilan di Indonesia. Erick menganggap, hal itu merupakan capaian yang luar biasa.
Pasalnya, kedua federasi tersebut telah melihat keseriusan pemerintah Indonesia dalam membangun olahraga. "Ini justru prestasi, karena mereka (FIFA dan FIBA) melihat keseriusan pemerintah saat ini dan ke depan untuk membangun olahraga nasional. Karena memang dengan membangun olahraga, ini bagian kita untuk menyehatkan masyarakat Indonesia kedepan," kata Erick.
Selain itu, lanjut Erick, PSSI telah menyiapkan sejumlah rencana, baik jangka pendek, menengah, maupun panjang dalam melakukan pembinaan pemain timnas pada kategori U-17, U-20, dan senior. "Ini sebagai bukti bahwa program ini tidak ada yang namanya shortcut quickwin. Semua itu harus berkesinambungan, dan insya Allah ini akan menjadi percepatan yang baik untuk prestasi olahraga semua," ujar Erick.