REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Fraksi Gerindra DPR RI, Nuroji mendadak mengunggah video berisi tayangan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PSSI saat peresmian Akademi Sepak Bola Garuda Yaksa di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Sebenarnya, konten video itu sudah lama tepatnya pada Desember 2024.
Namun, Nuroji merepost video dari akun resmi Fraksi Partai Gerindra DPR RI. Hal itu dilakukan legislator Dapil Kota Depok dan Bekasi tersebut usai akun Instagram @bangnuroji diserang suporter timnas Indonesia dan warganet.
"Konsistensi dan komitmen Pak @prabowo dalam meningkatkan mutu sepak bola Tanah Air akan terus dilaksanakan dengan segala strategi dan upaya agar timnas kita bisa berlaga di kancah dunia dan menjadi juara!" demikian keterangan akun Instagram @fraksigerindra dikutip Republika.co.id di Jakarta, Kamis (19/9/2024) dini hari WIB.
"Mohon dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya, mimin sudah sampaikan kepada @bangnuroji. Beliau tidak bermaksud mendiskreditkan pihak-pihak tertentu. Mimin yakin bahwa program naturalisasi juga memiliki dampak positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia, program naturalisasi harus menjadi peningkat motivasi dan daya saing bagi para pemain yang ingin masuk ke dalam timnas," kata Fraksi Gerindra DPR RI.
Kemarahan publik itu buntut pernyataannya yang kontroversial yang disampaikan Nuroji bahwa ia tidak bangga dengan timnas Indonesia dihuni mayoritas naturalisasi. Dia ingin timnas Indonesia banyak diisi akamsi anak kampung sini.
Setelah komentarnya dalam rapat dengar pendapat (RPD) bersama Menpora Dito Ariotedjo viral, Nuroji langsung mematikan kolom komentar akun Instagramnya. Setelah itu, ia membagikan video berisi dukungan Prabowo dan Erick Thohir terkait pembinaan bibit-bibit pemain sepak bola.
Video yang dibagikan akun Nuroji menjadi sasaran kemarahan publik. Republika.co.id sempat dua kali melihat unggahan tersebut dan mendapati ribuan komentar mencaci maki mantan ketua DPC Partai Gerindra Kota Depok tersebut. Pada Rabu (18/9/2024) malam WIB, kolom komentar itu sudah dimatikan.
Sebelumnya, Nuroji mengikuti rapat dengar pendapat proses naturalisasi dua pemain keturunan Belanda, yaitu Eliano Reijnders dan Mees Hilgers. Usai mendapatkan kesempatan bicara, ia malah menyentil kebijakan PSSI yang ingin memperkuat timnas Indonesia secara instans dengan memperbanyak naturalisasi.
"Saya jujur saja tidak terlalu bangga dan tidak euforia dengan kemenangan-kemenangan PSSI. Karena yang main bukan akamsi, anak kampung sendiri," kata Nuroji saat melontarkan pendapatnya yang disiarkan secara live TV Parlemen.
Dia juga meminta PSSI agar memperbanyak pemain lokal bisa memperkuat timnas Indonesia. "Dari komposisi mungkin ya terlalu banyak yang dinaturalisasikan, bahkan hampir satu tim," ujar Nuroji.
Ingin strategi lain...