Rabu 18 Sep 2024 19:08 WIB

Ternyata Israel Ledakkan Pager di Lebanon karena Nyaris Ketahuan

Seorang anggota Hizbullah disebut telah mengetahui rencana Israel.

Penampakan salah satu pager yang meledak di Lebanon akibat sabotase Israel pada Selasa (17/9/2024).
Foto:

Dalam pidatonya yang disiarkan televisi pada tanggal 13 Februari, pemimpin kelompok Hizbullah Jenderal Hassan Nasrallah dengan tegas memperingatkan para pendukungnya bahwa ponsel mereka lebih berbahaya daripada mata-mata Israel, dan mengatakan bahwa mereka harus merusak, mengubur atau mengunci ponsel mereka di dalam kotak besi.

Sebaliknya, Hizbullah memilih untuk mendistribusikan pager kepada anggotanya di berbagai cabang kelompok tersebut – mulai dari pejuang hingga petugas medis yang bekerja di layanan bantuannya.

Sumber senior keamanan Lebanon mengatakan Hizbullah memesan 5.000 pager dari Gold Apollo yang berbasis di Taiwan, yang menurut beberapa sumber dibawa ke negara itu awal tahun ini.

Gold Apollo mengatakan pada hari Rabu bahwa perangkat tersebut dibuat oleh BAC, sebuah perusahaan yang berbasis di Budapest yang memiliki hak untuk menggunakan merek Gold Apollo tetapi sebaliknya independen.

Gold Apollo mengizinkan “BAC untuk menggunakan merek dagang kami untuk penjualan produk di wilayah tertentu, namun desain dan pembuatan produk sepenuhnya ditangani oleh BAC,” katanya dalam sebuah pernyataan.

“Produk itu bukan milik kami. Hanya saja ada merek kami di dalamnya,” pendiri dan presiden Gold Apollo, Hsu Ching-kuang, mengatakan kepada wartawan di kantor perusahaan di kota New Taipei, Taiwan utara, pada hari Rabu.

Hsu mengatakan dia tidak tahu bagaimana pager itu bisa diretas hingga meledak. Dia juga mencatat bahwa pengiriman uang dari BAC “sangat aneh,” dan mengatakan bahwa pembayaran dilakukan melalui Timur Tengah. Dia tidak menjelaskan lebih lanjut.

Hsu mengatakan Gold Apollo menjadi korban insiden tersebut dan berencana menuntut pemegang lisensi. “Kami mungkin bukan perusahaan besar tapi kami adalah perusahaan yang bertanggung jawab,” ujarnya. “Ini sangat memalukan.”

photo
Foto nama beberapa perusahaan di pintu rumah tempat sebuah perusahaan Hongaria yang diduga memproduksi pager yang meledak di Lebanon dan Suriah, berkantor pusat di Budapest Rabu, 18 September 2024. - (AP Photo/Denes Erdos )

Hizbullah menyalahkan Israel atas serangan tersebut dan berjanji akan membalas. Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, kelompok tersebut memperingatkan “hukuman berat yang harus ditunggu oleh musuh kriminal (Israel) sebagai tanggapan atas pembantaian hari Selasa.”

Ledakan tersebut terjadi ketika para pemimpin Israel dilaporkan mempertimbangkan serangan besar-besaran di Lebanon selatan untuk mengusir pasukan Hizbullah ke utara Sungai Litani, 16 kilometer sebelah utara perbatasan Israel, sejalan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB tahun 2006.

Hizbullah telah menembakkan rudal ke Israel hampir setiap hari sejak 8 Oktober 2023, menyusul serangan brutal negara itu ke Gaza. Pada Selasa, hanya beberapa jam sebelum ledakan pager, kabinet keamanan secara resmi menambahkan tujuan perang adalah pulangnya puluhan ribu warga Israel dengan selamat yang dievakuasi dari rumah mereka di utara Israel ketika perang pecah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement