Selasa 17 Sep 2024 18:48 WIB

Gedung Putih Kecam Lelucon Elon Musk Terkait Upaya Pembunuhan Terhadap Donald Trump

Elon Musk telah menghapus unggahan komentar terkait upaya pembunuhan Donald Trump.

Republican presidential nominee former President Donald Trump dances as he departs a campaign event at the World Market Center, Friday, Sept.13, 2024, in Las Vegas.
Foto: AP Photo/John Locher
Republican presidential nominee former President Donald Trump dances as he departs a campaign event at the World Market Center, Friday, Sept.13, 2024, in Las Vegas.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gedung Putih, Senin (16/9/2024), mengecam pernyataan Elon Musk tentang kekerasan politik sebagai "tidak bertanggung jawab,". Kecaman itu menyusul komentar Musk yang sekarang telah dihapus di platform X mengenai upaya pembunuhan terhadap calon presiden AS, Donald Trump.

"Tidak ada tempat bagi kekerasan politik atau kekerasan apa pun di negara kita," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan yang menekankan pentingnya mengutuk kekerasan.

Baca Juga

"Retorika ini tidak bertanggung jawab," tambah pernyataan itu.

Dalam unggahanya di platform X, Ahad (15/9/2024), Musk merespons seorang pengguna X yang bertanya: "Mengapa mereka ingin membunuh Donald Trump" dengan mengatakan: "Dan tidak seorang pun mencoba membunuh Biden/Kamala," Pernyataannya itu memicu kritik yang meluas.

Musk, pemilik platform media sosial X yang dulu dikenal sebagai Twitter ini, kemudian memberikan klarifikasi bahwa hal tersebut adalah lelucon. Ia pun mengakui adanya potensi salah tafsir dalam format teks.

"Ya, satu pelajaran yang saya dapat adalah bahwa hanya karena saya mengatakan sesuatu kepada sekelompok orang dan mereka tertawa, bukan berarti hal itu akan menjadi sangat lucu sebagai sebuah unggahan di X," katanya menambahkan.

sumber : Antara, Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement