"Sudah disampaikan seperti itu ada kesepakatan warga yang di situ antara pemilik dan korban sama pak RT, sama warga di situ di tempat kejadian. Sudah (disuntik mati), itu kesepakatan," kata Dewi saat dihubungi Selasa.
Kronologi
Dewi menerangkan, berdasarkan informasi yang diperolehnya, ketika peristiwa penyerangan terjadi, pemilik anjing sedang tak berada di rumahnya.
"Si anjing itu menurut pemiliknya sedang di rumah entah bagaimana dia bisa keluar. Kalau pengakuan pemilik itu di dalam anjingnya, tapi enggak tahu kok bisa ke korbannya itu ngejar yang baru lewat," ucapnya.
Menurut Dewi, kejadian semacam itu baru pertama kali terjadi di wilayahnya. Dia mengimbau agar masyarakat lebih memperhatikan anjing peliharaannya.
Karena video penggigitan oleh anjing herder itu viral, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto turut mengimbau warga agar memperhatikan hewan peliharaannya. "Kami sarankan juga buat para pemilik anjing khususnya yang punya anabul sebaiknya ngopeni dengan baik dan benar. Jangan sampai ada kejadian anjing yang melukai warga seperti di perumahan Graha Padma," ujarnya.