Senin 16 Sep 2024 06:49 WIB

Ridwan Kamil Tanggapi Seruan 'Anak Abah Coblos Semua Paslon', Begini Menurutnya

Seruan coblos tiga paslon atau golput masif dikampanyekan Anak Abah pendukung Anies.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Mas Alamil Huda
Ridwan Kamil berfoto bersama pedagang saat melakukan blusukan ke Pasar Inpres Kebon Melati di kawasan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta, Ahad (14/9/2024).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ridwan Kamil berfoto bersama pedagang saat melakukan blusukan ke Pasar Inpres Kebon Melati di kawasan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta, Ahad (14/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon gubernur (cagub) Ridwan Kamil tak mempersoalkan seruan memilih tiga paslon atau golput dalam Pilkada Jakarta 2024. Emil mengatakan, sikap politik tak memilih tersebut merupakan bagian dari hak warga negara dalam berdemokrasi.

"Saya kira, namanya golput itu adalah bagian dari demokrasi," begitu kata Emil di Jakarta Pusat, Ahad (15/9/2024). Namun begitu, mantan gubernur Jawa Barat (Jabar) itu berharap agar masyarakat Jakarta yang menggunakan hak pilihnya lebih banyak ketimbang yang abstain.

Baca Juga

Sebab, kata cagub dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus itu, memilih pemimpin adalah bagian dari tanggung jawab warga negara. Karena itu, untuk menyadarkan tanggung jawab warga negara itu, dirinya bersama calon wakil gubernur (cawagub) Suswono, menawarkan program-progam dan misi-visi sebagai cagub-cawagub untuk meyakinkan masyarakat dalam memilih pemimpin.

Pun termasuk, kata Emil, dengan memberikan solusi-solusi untuk masa depan Jakarta, dan masyarakatnya. "Kami mencoba untuk menetralisir dengan memberikan narasi-narasi, solusi-solusi, termasuk keberlanjutan apa-apa yang baik di era gubernur-gubernur Jakarta sebelumnya," ujar Emil.

Seruan coblos tiga paslon atau golput dalam Pilkada Jakarta masif dikampanyekan oleh Anak Abah atau para pendukung mantan gubernur Jakarta Anies Baswedan. Anies diketahui gagal melaju sebagai pejawat dalam Pilkada Jakarta 2024 lantaran tak ada partai politik (parpol) yang mengusung.

Kata Emil, meskipun pejawat gagal melaju ke Pilkada Jakarta, ia bersama cawagub Suswono tetap akan mengakomodasi apa yang menjadi harapan para pendukung Anies Baswedan untuk keberlanjutan Jakarta. Kata Emil, program-program Anies Baswedan yang baik selama menjadi gubernur akan tetap dilanjutkan.

Begitu juga program-program gubernur sebelumnya. Sebab, membangun Jakarta, kata Emil, harus dengan keberlanjutan. "Tetapi, yang belum ada (di era Anies Baswedan), akan kita lakukan dengan menawarkan ide-ide yang baru," begitu kata Emil.

Emil-Suswono, kata politikus Partai Golkar itu, menawarkan 70 program untuk kemajuan Jakarta. Jika terpilih sebagai gubernur-wakil gubernur, kata Emil, bersama Suswono akan menjadikan Jakarta sebagai kota global yang adil untuk semua.

"Mudah-mudahan kombinasi komitmen melanjutkan program Pak Anies dan 70 program yang kami hadirkan, bisa menguatkan mereka yang hari ini masih belum menentukan pilihannya," begitu kata Emil.

Pilkada Jakarta 2024 akan digelar November 2024 mendatang. Ada tiga pasangan calon (paslon) yang akan menjadi peserta. Emil-Suswono yang diusung oleh gabungan 15 partai politik (parpol) dalam KIM Plus. Dan paslon Pramono Anung-Rano Karno yang diusung PDI Perjuangan. Satu paslon dari jalur independen, adalah Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement