Sabtu 14 Sep 2024 16:08 WIB

Dukung Transformasi Bisnis Pariwisata, HIMASATA UNM Sukses Gelar Workshop AI

Workshop ini dihadiri oleh puluhan peserta dari berbagai program studi.

Himpunan Mahasiswa Sains Data (HIMASATA) Universitas Nusa Mandiri (UNM) kembali menunjukkan komitmennya sebagai pionir dalam menghadapi revolusi industri 4.0 dengan sukses menyelenggarakan workshop bertajuk “Penerapan AI di Bidang Pariwisata”.
Foto: UNM
Himpunan Mahasiswa Sains Data (HIMASATA) Universitas Nusa Mandiri (UNM) kembali menunjukkan komitmennya sebagai pionir dalam menghadapi revolusi industri 4.0 dengan sukses menyelenggarakan workshop bertajuk “Penerapan AI di Bidang Pariwisata”.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Himpunan Mahasiswa Sains Data (HIMASATA) Universitas Nusa Mandiri (UNM) kembali menunjukkan komitmennya sebagai pionir dalam menghadapi revolusi industri 4.0 dengan sukses menyelenggarakan workshop bertajuk “Penerapan AI di Bidang Pariwisata” pada Selasa (3/9/2024) pukul 10.00 WIB, bertempat di Universitas Nusa Mandiri Kampus Margonda. Workshop ini menghadirkan Ihsan Aulia Rahman, mahasiswa Sains Data yang memiliki pengalaman dalam proyek pengembangan AI untuk industri pariwisata.

Kanaya Salsabila, Ketua HIMASATA UNM, menjelaskan bahwa tujuan dari workshop ini adalah untuk memperluas wawasan mahasiswa tentang penerapan AI di dunia nyata, terutama dalam sektor pariwisata yang saat ini menjadi salah satu fokus utama dalam pengembangan ekonomi digital.

Baca Juga

Workshop ini dihadiri oleh puluhan peserta dari berbagai program studi yang tertarik untuk memahami peran AI dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan pariwisata,” ujarnya dalam rilis yang diterima, Sabtu (14/9/2024).

Melalui kegiatan ini, HIMASATA UNM berharap peserta workshop tidak hanya memahami konsep teoretis, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam konteks nyata untuk mendukung inovasi dan peningkatan kualitas layanan pariwisata di Indonesia.

Pada kesempatan ini, Ihsan Aulia Rahman sebagai narasumber, membagikan wawasan tentang penarapan aplikasi AI di bidang pariwisata, mulai dari prediksi tren wisata hingga personalisasi layanan yang dapat meningkatkan pengalaman wisatawan.

“AI memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi operasional, menciptakan pengalaman wisata yang lebih personal, dan memberikan layanan pelanggan yang lebih responsif. Dua kata kunci dari penerapan AI ini adalah efektif dan efisien,” ujar Ihsan.

Ihsan menegaskan bahwa proses pengembangan aplikasi AI dimulai dari pengumpulan dan pemrosesan data, analisis eksplorasi data, hingga pengembangan model menggunakan machine learning, yang kemudian diimplementasikan menjadi Sistem Rekomendasi Destinasi Wisata yang sesuai dengan preferensi pengguna menggunakan framework Streamlit.

Sementara itu, Dewi, salah satu peserta workshop, merasa sangat senang dapat mengikuti kegiatan ini karena workshop ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga menyediakan sesi praktik langsung.

“Saya mendapatkan banyak wawasan baru tentang bagaimana AI dapat membantu memajukan sektor pariwisata,” ujar Dewi dengan antusias.

Dalam kesempatan lain, Tati Mardiana, Ketua Program Studi Sains Data Kampus Digital Bisnis UNM, menekankan pentingnya acara ini bagi mahasiswa sains data yang ingin terus mengikuti perkembangan teknologi.

“Penerapan teknologi, terutama AI, dalam industri pariwisata merupakan langkah strategis untuk menghadapi tantangan di era digital serta mendorong munculnya inovasi dalam bentuk startup dari kalangan mahasiswa,” tandas Tati.

Ia berharap workshop ini juga menjadi pintu pembuka untuk kolaborasi lebih lanjut antara organisasi mahasiswa di Universitas Nusa Mandiri.

“Semoga HIMASATA UNM terus menjadi pionir dalam mempersiapkan talenta digital yang kompeten di bidang AI berbasis data, serta memfasilitasi lahirnya inovasi-inovasi baru yang dapat memberikan dampak positif bagi industri pariwisata dan sektor-sektor lainnya,” tutup Tati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement