Rabu 04 Sep 2024 20:59 WIB

Polri Gelar Edukasi Cegah Perundungan Bagi Santri

Kegiatan dari pihak RS Bhayangkara Polri ini digelar di Pesantren al-Hamid Jaktim.

Ilustrasi Stop Bullying
Foto: Foto : MgRol_92
Ilustrasi Stop Bullying

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat 1 Pusdokkes Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menggelar kampanye pencegahan perundungan (bullying) di Pondok Pesantren al-Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur. Adanya program ini diharapkan dapat mengurangi kasus-kasus bullying di tengah kalangan anak dan remaja.

"Melalui program 'Official Hospital Anti Bullying', diharapkan kasus perundungan berkurang dan bisa menjadikan Indonesia dalam kondisi zero bullying," kata Wakil Kepala RS Bhayangkara Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim, seperti dikutip dari keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (4/9/2024).

Baca Juga

Erwin yang bertindak sebagai motivator dalam kegiatan tersebut menjelaskan, pencegahan bullying memerlukan sinergi berbagai pihak. Mulai dari yayasan, pengasuh pondok pesantren, guru, hingga para santri; mereka semua diharapkan mampu memitigasi sejak awal. Dengan demikian, perundungan dapat berkurang dan tidak terjadi lagi di masa depan.

Tim dari RS Bhayangkara Polri ini tidak hanya memberikan penjelasan verbal dan audiovisual kepada hadirin. Para santri juga diajak untuk berpartisipasi dalam proses edukasi anti-bullying melalui pemaparan semenarik mungkin dan permainan berhadiah.

Erwin mengatakan, kegiatan ini rencananya akan digelar di 56 unit RS Bhayangkara yang tersebar di seluruh Indonesia. "Program antisipasi dan cegah bullying melalui official hospital ini akan kita lakukan di seluruh rumah sakit Bhayangkara di Indonesia," ujar dia.

Program ini mendapatkan respons positif dari komponen Pondok Pesantren al-Hamid. Pengurus yayasan, pengasuh, guru, hingga para santri mengaku senang bisa mendapatkan edukasi langsung terkait pencegahan perundungan dari tim RS Bhayangkara Tingkat 1 Pusdokkes Polri.

"Alhamdulillah, kita bisa mendapatkan pemahaman mengenai arti bullying yang sebenarnya, sehingga bisa mengantisipasi dan mencegah aksi bullying di sekolah kita," kata Indah, salah satu santriwati di Pondok Pesantren Al-Hamid.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement