Pada Ahad (1/9/2024), Kemenkes membeberkan sebagian hasil investigasi kematian dokter Risma. Kemenkes menyebut ada dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum senior kepada dr Aulia.
"Permintaan uang ini berkisar antara Rp 20 juta hingga Rp 40 juta per bulan," ujar Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam keterangannya di Jakarta, Ahad (1/9/2024).
Tak cukup dengan itu, Menkes Budi Gunadi Sadikin pada Senin (2/9/2024) mengungkap fakta baru. Menurut dia, perundungan yang menimpa Aulia Risma Lestari sudah keterlaluan. Budi menyebut perundungan diduga melecehkan banyak aspek, baik psikologis, seksual, bahkan terjadi pemerasan hingga mengakibatkan Aulia bunuh diri.
"Perundungan ini kan sudah keterlaluan, dirundung secara fisik dan mental, sexual harrasment, diminta uang juga," ucap Menkes, di Bali, Senin (2/9/2024).
Budi mengatakan, perundungan yang dialami oleh Aulia Risma Lestari terjadi karena kurangnya komitmen dari para pemangku kepentingan dalam menyelesaikan persoalan. Menkes Budi mengatakan, perundungan di internal kampus sudah lama terjadi dan tidak dievaluasi dan dibenahi oleh internal kampus.
Selama ia menjabat, kata Menkes, sudah tiga kali meminta agar perundungan di internal kampus diselesaikan agar tidak berpengaruh terhadap perkembangan psikis mental calon dokter di kampus tersebut. "Perundungan ini sudah puluhan tahun tidak pernah bisa diselesaikan secara tuntas, karena memang kurang komitmen dari para stakeholder. Saya sendiri sejak menjabat ini kali ketiga, saya meminta agar ini dihilangkan," kata Menkes Budi.
Dibawa ke ranah pidana.. baca di halaman selanjutnya.