Senin 02 Sep 2024 13:35 WIB

Seminar AI Universitas BSI Dorong Peran Guru dan Siswa dalam Transformasi Pendidikan

Peran pendidikan sangat penting dalam menghadapi perubahan zaman.

Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) menggelar seminar bertajuk
Foto: dok Republika
Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) menggelar seminar bertajuk "Artificial Intelligence for Education: Transformasi Pendidikan di Era Digital" yang diselenggarakan pada Kamis (22/8/2024) di aula Univesitas BSI kampus BSD.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) menggelar seminar bertajuk "Artificial Intelligence for Education: Transformasi Pendidikan di Era Digital" yang diselenggarakan pada Kamis (22/8/2024) di aula Univesitas BSI kampus BSD. Teguh Setiawan, Kepala Cabang Dinas (KCD) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan, menyampaikan pesan yang menginspirasi dan membangkitkan semangat para peserta.

Dalam sambutannya, Teguh Setiawan menekankan pentingnya peran pendidikan dalam menghadapi perubahan zaman, terutama di era digital yang serba cepat ini. Ia menegaskan bahwa kecerdasan buatan (AI) bukan hanya alat, tetapi peluang besar yang harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Baca Juga

"Saya sangat bangga melihat antusiasme para guru dan siswa yang hadir di sini hari ini. Kita berada di garis depan perubahan besar, dan di tangan guru masa depan pendidikan kita," ujar Teguh dengan penuh keyakinan.

Menurut Teguh, teknologi, khususnya kecerdasan buatan, akan membawa kita menuju era baru dalam pendidikan. Namun, teknologi ini hanya akan bermakna jika digunakan dengan bijak dan hati nurani.

"Para guru punya peran krusial dalam mendidik generasi muda. Sebagai pendidik, guru adalah pilar utama dalam transformasi ini. AI bisa membantu, tetapi tidak akan pernah menggantikan dedikasi, kasih sayang, dan sentuhan pribadi yang guru berikan kepada siswa/i. Gunakan AI sebagai mitra dalam mengembangkan potensi setiap anak, karena di balik setiap algoritma dan data, ada manusia yang perlu dipahami dan diarahkan," jelasnya.

Untuk para siswa, Teguh Setiawan memberikan dorongan agar mereka tidak takut pada teknologi, tetapi justru melihatnya sebagai alat untuk mencapai impian.

"Guru adalah generasi yang akan memimpin masa depan. Pelajari teknologi ini, kuasai, dan gunakan untuk kebaikan. Jangan pernah ragu untuk bermimpi besar, karena masa depan ada di tangan para guru," katanya.

Teguh Setiawan menyampaikan harapannya agar seminar ini menjadi titik awal perubahan besar di dunia pendidikan Tangerang Selatan.

"Saya percaya, dengan semangat kebersamaan dan kemauan untuk terus belajar, kita bisa menghadapi tantangan apa pun. Mari bersama-sama kita wujudkan pendidikan yang lebih baik, yang siap menghadapi era digital ini," tegasnya.

Pesan yang disampaikan oleh Teguh Setiawan bukan hanya menjadi penyemangat, tetapi juga pengingat akan tanggung jawab besar yang ada di pundak para guru dan siswa untuk membawa perubahan positif di dunia pendidikan. Seminar ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi seluruh peserta dalam mengadopsi kecerdasan buatan sebagai bagian integral dari proses pendidikan yang lebih maju dan inklusif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement