Rabu 15 Oct 2025 18:36 WIB

KPK Mulai Kaji dan Soroti MBG

KPK akan mengeluarkan rekomendasi agar MBG tak jadi lahan korupsi.

Peserta aksi yang tergabung dari Suara Ibu Indonesia menggelar aksi Tolak MBG di depan Gedung Badan Gizi Nasional (BGN), Jakarta, Rabu (15/10/2025).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Peserta aksi yang tergabung dari Suara Ibu Indonesia menggelar aksi Tolak MBG di depan Gedung Badan Gizi Nasional (BGN), Jakarta, Rabu (15/10/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan tengah mengkaji penerapan Makan Bergizi Gratis (MBG). KPK bakal mengeluarkan rekomendasi demi perbaikan MBG. 

KPK menyebut kajian ini agar penyelenggaraan MBG tak menjadi lahan korupsi. KPK meyakini kajian itu merupakan bentuk dukungan demi perbaikan MBG. 

Baca Juga

"Saat ini KPK sedang melakukan kajian di Direktorat Monitoring Pencegahan KPK. Dari kajian itu nanti KPK akan memberikan rekomendasi-rekomendasi perbaikan kepada para stakeholder terkait," kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo kepada wartawan, Rabu (15/10/2025).

KPK menegaskan kajian ini supaya makanan yang diterima masyarakat tetap berkualitas. Sehingga KPK berharap kajian tersebut dapat ditindaklanjuti oleh lembaga yang berwenang dalam MBG. 

"Dari kajian itu KPK akan memberikan rekomendasi dan harapannya adalah untuk ditindaklanjuti sehingga tata kelola, mekanisme, prosesnya menjadi lebih efektif dan efisien, dan hasilnya pun ketika didistribusikan makanan-makanan itu kepada anak-anak kita itu juga mempunyai kualitas yang baik," ucap Budi.

KPK menyertakan banyak pihak dalam kajian tersebut. KPK optimistis kajian itu dapat memperbaiki pelaksanaan MBG agar sesuai target. 

photo
Siswa yang diduga keracunan hidangan Makan Bergizi Gratis (MBG) mendapatkan penanganan di posko penanganan keracunan MBG di SMPN 1 Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (15/10/2025). - (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

"Kami akan cari tahu, kami akan dalami kendala-kendala di lapangan seperti apa sehingga kita bisa merumuskan apa saja yang menjadi catatan untuk perbaikan kedepannya," ujar Budi. 

Sebelumnya, sekelompok ibu-ibu menggelar aksi unjuk rasa damai di depan kantor Badan Gizi Nasional (BGN) pada Rabu (15/10/2025). Mereka menuntut pemerintah agar menyetop program MBG. 

Para ibu-ibu ini tergabung dalam gerakan Suara Ibu Indonesia yang terdiri dari Aliansi Ibu Indonesia, HERizon ,SERUNI, Koalisi Perempuan Indonesia, dan Artsforwomen Indonesia. Gerakan ini lahir guna menggedor kebijakan MBG yang dianggap para ibu-ibu merugikan anak-anak dan masyarakat.

"Kami menyampaikan keprihatinan dan kemarahan mendalam atas terus berulangnya kasus keracunan massal yang menimpa ribuan anak sekolah akibat program MBG," kata perwakilan Suara Ibu Indonesia, Ririn Sefsani kepada wartawan, Rabu (15/10/2025). 

photo
Cuan dari Dapur MBG - (Republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement