Senin 26 Aug 2024 18:18 WIB

Tanggal 5 September Ada Dua Kegiatan Akbar, Pj Heru Beri Imbauan

Misa akbar bersama Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus diadakan di GBK.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Foto: Antara/Siti Nurhaliza
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau masyarakat untuk mencermati kepadatan lalu lintas saat kegiatan misa akbar bersama Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus dilangsungkan di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, pada 5 September 2024.

Imbauan itu disampaikan Heru karena saat kegiatan misa akbar di GBK juga akan dihelat kegiatan internasional lain yakni International Sustainability Forum (ISF) di Jakarta Convention Center, yang berpotensi menimbulkan kepadatan hingga pengalihan arus lalu lintas di sejumlah titik di Jakarta.

Baca: Pangdam Brawijaya Ingatkan Netralitas TNI Sambut Pilkada 2024

"Saya mengimbau karena di tanggal 5 September ada dua kegiatan besar, kami harap masyarakat bisa melihat dan mencermati ini sehingga bisa mengambil keputusan untuk melakukan work from home (WFH) secara mandiri," kata Heru dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2024).

Heru mengatakan, kunjungan Paus ke Indonesia dilakukan pada 3-6 September 2024. Adapun kegiatan misa akbar dilaksanakan di GBK pada 5 September 2024 petang. Ppada hari yang sama juga akan diselenggarakan kegiatan ISF yang dihadiri sejumlah kepala negara.

"Jadi khusus tanggal 5 September ada kegiatan di mana kegiatan itu adalah sama lokasinya dan ditambah (akan ada) gala dinner (ISF) di Monas," kata kepala sekretariat presiden (kasetpres) tersebut.

Heru pun mengimbau masyarakat untuk bisa mencermati rute-rute menuju GBK dan sekitarnya. Pasalnya akan ada kepadatan lalu lintas melebihi hari biasa. Sehingga jika tidak terlalu mendesak, lebih baik menghindari lalu lintas di kawasan Senayan.

"Oleh karena itu masyarakat untuk mencermati rute-rute dan juga mencermati untuk menuju ke GBK dan sekitarnya, pasti ada kepadatan transportasi dan lalu lintas yang melebihi dari hari biasa. Kami imbau kalau tidak terlalu penting, bisa hindari kegiatan atau lakukan WFH secara mandiri," jelas Heru.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan rute alternatif bagi masyarakat untuk bisa menghindari jalan sekitar Gelora Bung Karno pada 5 September 2024. Rute dan penutupan jalan saat kegiatan misa akbar akan disampaikan pihak berwenang dalam waktu mendatang.

"Kami harap masyarakat yang biasa menggunakan Jalan Jenderal Sudirman dan Gatot Soebroto serta Gerbang Pemuda dan Asia Afrika agar berupaya menghindari jalan tersebut," kata Syafrin. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement