REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Terpilih Prabowo Subianto berpesan kepada Rosan Perkasa Roeslani yang baru dilantik sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggantikan Bahlil Lahadalia, untuk menjalankan amanah sebaik-baiknya sebagai menteri.
Rosan yang sebelumnya merupakan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengaku, sempat berkomunikasi dengan Prabowo pada Senin pagi sebelum dilantik sebagai menteri oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (19/8/20240.
"Tadi pagi beliau sampaikan untuk menjalankan amanah ini dengan sebaiknya dan cintailah rakyat Indonesia dan selalu jalankan ini dengan ingat Tuhan Yang Maha Esa," kata Rosan saat memberikan keterangan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin.
Rosan menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas amanah yang diberikan. Mantan dubes RI untuk Amerika Serikat (AS) itu menyatakan, akan menjalankan amanah sebagai menteri dengan sebaiknya di sisa waktu dua bulan Pemerintahan Jokowi.
Mantan wakil menteri BUMN tersebut juga menganggap, Bahlil sebagai adiknya sehingga dapat berkomunikasi dengan baik terkait dengan perpindahan (handover) pekerjaan. "Kebetulan juga Menteri Investasi sebelumnya ini adik saya sebetulnya, jadi kami komunikasi dengan baik," ucap Rosan.
"Dan kemarin malam kami bicara, dan untuk handover supaya perpindahan itu berjalan baik sehingga program yang sudah dicanangkan ini harus diselesaikan," kata Rosan menambahkan.
Sebelumnya, Presiden Jokowi melantik mantan Rosan menjadi menteri Investasi/kepala BKPM. Pelantikan itu berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 92P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.
Dengan dipandu Presiden Jokowi, Rosan bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Supratman Andi Satgas sebagai Menteri Hukum dan HAM, serta Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Angga Raka Prabowo.