Ahad 18 Aug 2024 22:04 WIB

Mahasiswa UMM Hasilkan Sirup Herbal Temulawak Bisa Cegah Asam Urat

Ekstrak temulawak terbukti bisa mencegah penyakit asam urat, khususnya bagi lansia.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membuat penelitian dari ekstrak tumbuhan herbal temulawak.
Foto: Antara/UMM
Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membuat penelitian dari ekstrak tumbuhan herbal temulawak.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membuat penelitian dari ekstrak tumbuhan herbal temulawak. Hasil penelitian itu terbukti bisa mencegah penyakit asam urat, khususnya bagi lansia.

Sirup berbahan ekstrak temulawak yang mampu mencegah penyakit asam urat tersebut merupakan inovasi kelompok 32 gelombang 3 mahasiswa Program Pengabdian pada Masyarakat (PPM) UMM di Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

"Asam urat merupakan salah suatu kondisi yang menyebabkan nyeri sendi akibat penumpukan kristal asam urat, dan kami mencoba memanfaatkan sifat terapeutik temulawak dengan mengembangkannya dalam bentuk sirup," kata Ketua Kelompok 32 Gelombang 3 PMM UMM, Vienzy Justicia Desta Prastya di Kabupaten Malang, Ahad (18/8/2024).

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) merupakan tanaman herbal tradisional lndonesia dengan sejuta manfaat. Tanaman itu sejak zaman dahulu dipercaya mampu mengatasi berbagai masalah kesehatan. Salah satu manfaat utama tanaman yang mudah tumbuh dan ditemukan hampir di seluruh wilayah Indonesia, adalah sebagai antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi gejala asam urat.

Dengan sifat terapeutik yang ada dalam kandungan temulawak, kata Vienzy, sirup tersebut menjadi solusi alternatif untuk pencegahan dan pengelolaan asam urat pada lansia. "Inovasi kami ini dalam upaya meningkatkan kualitas hidup lansia, utamanya di wilayah program kami di Dusun Turi, Desa Kepuharjo, Kabupaten Malang," ujar Vienzy.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya, di daerah tersebut banyak lansia yang menderita keluhan asam urat. Desa Kepuharjo merupakan salah satu daerah dengan prevalensi tinggi kasus asam urat di kalangan lansia.

"Kami memulai proyek ini dengan memproduksi sirup temulawak secara lokal menggunakan bahan-bahan alami berkualitas, karena bentuknya sirup, diharapkan mudah untuk dikonsumsi," ujar Vienzy.

Menurut dia, sirup hasil inovasi kelompoknya tersebut mengandung kurkumin, senyawa utama dalam temulawak, yang memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan. Dengan mengonsumsi sirup secara rutin, kata Vienzy, lansia dapat merasakan manfaat dalam mengurangi peradangan dan nyeri yang disebabkan oleh asam urat.

Vienzy dan rekan-rekannya juga mengajak masyarakat setempat untuk mendistribusikan sirup temulawak yang mereka produksi. Selain itu, mereka juga memberikan edukasi lebih mendalam terkait berbagai penyakit dan pencegahannya kepada masyarakat.

"Alhamdulillah, respons masyarakat sangat positif. Dengan adanya inovasi ini, diharapkan terjadi penurunan kasus asam urat di kalangan lansia dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan penanganan penyakit melalui pendekatan berbasis herbal," ujar Vienzy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement